DUMAI, (RIAU) Garda45.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.,
menyumbang 25.000 benih ikan di Embung yang berada di Lahan Pelindo I Dumai. Digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Santri Tani Nahdatul Ulama (SANTAN NU), Minggu (21/03/2021).
Melalui Ketum SANTAN NU T Rusli Ahmad, SE Ibu Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., atau akrab dipanggil Ibu Siti Nurbaya, mengatakan, “ikan ini akan sehat dan kuat jika dipelihara”.
Sebanyak 25 ribu benih ikan itu, disebar di Embung yang berada di Lahan Pelindo I Dumai untuk masyarakat kota Dumai dan semoga bermanfaat.
Selain, menyumbangkan 25 ribu benih ikan, Ibu Siti Nurbaya suka melakukan penanaman pohon sebagai simbol agar Indonesia kembali hijau.
“Di kesempatan ini, Ibu Siti menyampaikan ke saya, Ibu Siti Nurbaya selalu menyempatkan diri untuk menanam pohon. Ini saya lakukan agar negara kita kembali hijau, lingkungan kita makin baik, karena dengan lingkungan yang baik, kita akan terhindar dari bencana alam,” kata Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., melalui Ketum SANTAN NU T Rusli Ahmad, SE.
Ditempat yang sama, Ketum SANTAN NU T Rusli Ahmad, SE menyampaikan Dumai kita jadikan pusat adalah sebuah Icon kita yang bisa kita kembangkan untuk internasional. Karena Dumai ini kita tahu, dekat dengan negara tetangga Malaysia dan Singapore maupun Thailand. Untuk transportasi laut, Dumai ini adalah transportasi Internasional, hanya saja kekuatan ini, yang ada di dumai ini, tidak kita sampaikan ke pihak pusat maupun ke internasional, “ujarnya.
Tambahnya, Malahan ini di kemas menjadi tidak ada, padahal ini sangat ada. Oleh karena itu kami melihat potensi-potensi yang ada disini salah satu contoh, kalau kita buka pelabuhan internasional ini potensi yang ada di Sumatera ini pasti lewat dumai semua. Oleh karena itu, kita lihat saja yang kita tebarkan ikan hari ini, ini akan kita jadikan pusat Destinasi pusat wisata yang kita jadikan embung ini adalah embung larangan. nanti kita setiap tahun baru kita jadikan panen ikannya apakah kita mulai pemancingan, menjala, terakhir kita keringkan, ada memocah ikan namanya, menangkap ikan dengan tangan, ini menjadi sebuah tradisi-tradisi yang akan datang, dan akan mendatangkan wisatawan baik didalam negeri maupun di luar negeri, “tutup Ketum SANTAN NU T Rusli Ahmad, SE.(***)
Komentar