Sumbangan Sapi Hollywings Masuk Ke Sekretariat DPRD Pekanbaru, Teva Iris : Ada Apa Denganmu

PEKANBARU, Garda45.com – Adanya sumbangan sapi kurban yang diserahkan Asun selaku pengusaha Hollywings Pekanbaru menimbulkan pro dan kontra. Dimana Asun telah menyerahkan bantuan 2 ekor sapi kurban pada Dewan Perwakilan Daerah Pekanbaru dan 5 ekor pada 5 mesjid yang ada di Pekanbaru. Sapi yang diterima oleh Pimpinan DPRD Kota Pekanbaru kini diminta untuk dikembalikan ke Hollywings oleh anggota DPRD Pekanbaru. Minggu (10/7/2022).

Menurut Teva Iris selaku ketua Pemuda Millenial Pekanbaru bahwa apa yang telah dilakukan oleh anggota DPRD Pekanbaru adalah hal yang benar. Memang sudah seharusnya wakil rakyat menolak hewan kurban dari Hollywings. Sebab Hollywings beberapa waktu lalu telah melukai hati umat islam.

“Sudah seharusnya DPRD Kota Pekanbaru menolak sumbangan sapi kurban dari Hollywings. Sikap yang telah ditunjukkan Wakil Rkyat adalah sebagai percerminan dari sikap masyarakat. Saat ini masyarakat sangat terluka oleh sikap menagement Hollywings .Mereka telah melakukan sikap penistaan agama, ” tutur Teva iris

Dijelaskanya bahwa Saat ini wakil rakyat harus bisa bersikap tegas pada Holywings. Hal ini sebagai bentuk penolakan dari apa yang telah dilakukan oleh Hollywings untuk memasarkan minuman beralkohol dengan membawa nama nabi muhammad dan juga maria, kelakuan itu telah menistakan agama. Jika wakil rakyat mau menerima hewan korban tersebut berarti wakil rakyat telah melakukan blunder dengan melukai perasaan masyarakat.

“Selain itu perbuatan baik juga dilakukan dengan niat baik dan bersumber dari yang baik juga. Berkurban adalah suatu yang baik. Tentu asal hewan kurban juga dari yang baik juga, bagaimana mungkin hasil keuntungan dari penjualan minuman keras disumbangkan untuk hewan kurban. Tentu ini jadi sesuatu yang ironis Padahal kurban adalah perintah sakral dari tuhan. Untuk itu haruslah berasal dari yang suci dan halal juga,” tegas Teva Iris.

Lanjutnya, Jangan sampai sumbangan hewan kurban ini jadi preseden buruk bagi DPR. Nanti masyarakat bisa berasumsi bahwa DPRD Pekanbaru tidak berani menindak Hollywings sebab telah berhutang budi pada Hollywings.

“Masyaraka juga bisa beranggapan bahwa wakilnya tidak peka terhadap suara suara rakyat. Saat ini DPRD harus menunjukan sikap yang berempati pada suara rakyat agar nanti bisa kembali dipercaya oleh masyarakat sebagai wakilnya dalam memperjuangkan aspirasinya, ” tutup Teva iris.

Reporter : KEND ZAI

Komentar