PEKANBARU, Garda45.com – Kasus dugaan tempat perjudian (Gilper) di Kota Pekanbaru semakin membingungkan ketika oknum Kasi Humas Polresta Pekanbaru memberikan arahan kepada media pada Selasa (16/1/24), namun kemudian chat pesan ditarik/dihapus secara tiba-tiba. Pertanyaan masyarakat pun muncul, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar penindakan terhadap judi Gelper ini?
Pada pernyataan awalnya melalui pesan WhatsApp nya di nomor 0812-6836-xxxx, KasiHumas Polresta menegaskan bahwa tempat perjudian yang tengah viral saat ini menjadi kewenangan polsek setempat.
“Mana saja tempatnya dan siapa pemiliknya, biar kita tindak, “awal keterangannya meyakinkan masyarakat.
Lanjutnya, tentu tuan rumah dulu yang mengetahui kalau ada kejadian di sekitar,” ungkapnya dengan nada memberikan tanggung jawab kepada pihak yang lebih dekat dengan kejadian.
Namun, ketika media ini melaporkan informasi tentang dugaan perjudian Gelper itu, Kasi Humas Polres justru memberikan arahan yang berbeda. Ia menyarankan media untuk berkoordinasi langsung dengan Polsek-Polsek setempat, dengan alasan bahwa merekalah yang memiliki wewenang di wilayah tersebut.
“Koordinasi sama yang punya wilayah sudah ada polsek setempat, apa jawab mereka,” tambahnya, sembari menyebutkan polsek terkait.
Kejanggalan terjadi ketika media ini mengajukan pertanyaan lanjutan terkait kerja sama antara Polres dan polsek dalam memberantas tempat yang diduga judi modus Gelper. Tanpa memberikan penjelasan yang memadai, Kasi Humas Polresta tiba-tiba pernyataannya melalui chat pesan langsung dihapus yang sebelumnya menonjolkan peran polsek setempat. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat, pers, dan pihak berwenang.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Kasi Humas Polres Pekanbaru ini? Mengapa chat pernyataannya yang telah dikeluarkan secara resmi malah ditarik atau di hapus kembali? Adakah tekanan tertentu atau faktor lain yang mempengaruhi perubahan sikap ini?
Ketidakjelasan semakin bertambah ketika Kasi Humas Polresta mengakui bahwa informasi mengenai dugaan judi Gelper sudah dia sampaikan kepada Pimpinan. Namun, ia menjelaskan bahwa belum ada perintah untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
“Link sudah saya kirimkan ke pimpinan. Jika tentang penindakan kurang tau kapan, terima kasih,” ungkapnya.
Ketidakpastian dalam penanganan kasus judi Gelper ini mengundang keraguan masyarakat akan transparansi dan akuntabilitas pihak kepolisian. Bagaimana masyarakat dapat percaya pada penanganan hukum jika pernyataan resmi bisa berubah seketika tanpa alasan yang jelas.
Dilain sisi, sampai detik ini Kapolresta Pekanbaru belum ada tanggapan dan merespons Konfirmasi media ini terkait tempat yang diduga Judi Berkedok Gelper yang meresahkan masyarakat ini, kendati media ini telah berupaya melakukan konfirmasi dan mengirim link yang telah terbit sebelumnya, hingga kembali berita dimuat belum ada coment dari Pihak Polresta Pekanbaru. (red).