Paslon IDAMAN Dominasi Panggung di Kenduri Adat Pilkada Damai Pekanbaru

PEKANBARU, Garda45.com – Pasangan calon nomor urut 3, IDAMAN (Ida Yulita dan Kharisman), menjadi salah satu pasangan yang hadir dan mencuri perhatian pada acara Kenduri Adat Pilkada Damai dan Kondusif yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Sabtu pagi (12/12/2024). Acara yang diadakan di Gedung LAMR Pekanbaru ini dihadiri oleh lima paslon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru. Momen ini menjadi ajang untuk menunjukkan kebersamaan dan semangat damai menjelang Pilwako.

Seluruh pasangan calon tanpa terkecuali menjalani prosesi tepuk tepung tawar, sebuah tradisi Melayu yang melambangkan keberkahan dan doa restu bagi setiap pasangan calon. Upacara adat ini tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi, tetapi juga menyampaikan pesan perdamaian dan keharmonisan.

Kesempatan bagi setiap paslon untuk berorasi pun diberikan oleh panitia. Ketika giliran pasangan IDAMAN tiba, suasana seketika berubah. Ida Yulita, calon Walikota dari pasangan ini, tampil dengan penuh percaya diri. Semua mata tertuju padanya saat ia naik ke panggung dan mulai berbicara tanpa teks, berbeda dengan beberapa paslon lain yang memilih membaca dari kertas atau handphone.

Dalam orasinya, Ida Yulita menegaskan komitmennya untuk menjadikan LAMR Kota Pekanbaru sebagai rumah besar bagi seluruh suku dan adat yang ada di Pekanbaru. Ia menyampaikan visinya bahwa LAMR harus berfungsi sebagai wadah pemersatu, tempat di mana setiap etnis dan suku yang beragam dapat merasa diterima dan dihormati.

“Jika nanti IDAMAN terpilih, kami akan memastikan LAMR menjadi rumah bagi semua, tanpa terkecuali,” ujarnya

Tidak hanya itu, Ida juga menekankan pentingnya semangat persatuan dan kebersamaan di antara seluruh paslon. Sebagai seorang yang religius, Ida menyebut bahwa setiap paslon yang maju adalah orang-orang terbaik yang telah dipilih oleh takdir.

“Siapapun yang terpilih nanti, entah itu Paslon Bertuah, Intan, Paten, atau Aman, pada akhirnya mereka semua akan menjadi IDAMAN ketika saya dan Kharisman dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru,” kata Ida dengan penuh semangat, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Pidato Ida yang mengalir tanpa teks berhasil memukau seluruh ruangan. Pesan-pesan yang disampaikannya terasa tulus dan penuh semangat, mencerminkan karisma dan kepemimpinannya yang kuat. Di penghujung orasinya, Ida tidak lupa mengajak seluruh paslon untuk saling mendukung dan menjaga suasana damai selama masa kampanye.

“IDAMAN mohon dukungan dan doa dari semua pihak agar kami bisa mewujudkan Pekanbaru yang lebih baik sesuai dengan visi dan misi kami,” tutupnya.

Acara Kenduri Adat Pilkada Damai ini juga menjadi ajang bagi paslon lainnya untuk menyampaikan visi dan misinya. Meskipun beberapa paslon tampil dengan membaca dari teks yang sudah disiapkan, antusiasme dan semangat mereka tetap terlihat. Namun, penampilan Ida yang tampil spontan dan tanpa teks memberikan warna berbeda dalam acara ini.

Selain prosesi orasi, acara tepuk tepung tawar yang dilakukan oleh Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, Ketua DPH LAMR Riau, mengandung makna filosofis yang mendalam. Setiap momen dalam prosesi tepuk tepung tawar diisi dengan doa-doa untuk keselamatan, keberkahan, dan perdamaian bagi semua pihak yang terlibat dalam Pilwako. Hal ini menunjukkan bahwa adat Melayu memandang proses demokrasi sebagai bagian dari keharmonisan hidup bermasyarakat.

Ketua LAMR Kota Pekanbaru, Datuk Seri Muspidauan, juga tidak lupa memberikan pesan kepada seluruh paslon dan pendukung untuk senantiasa menjaga suasana damai selama Pilwako berlangsung. Ia menekankan bahwa siapapun yang terpilih menjadi Walikota Pekanbaru adalah kehendak Tuhan yang telah ditulis di Lauhul Mahfudz.

“Saya yakin, setiap calon Walikota dan Wakil Walikota yang bertarung dalam Pilwako ini adalah orang-orang terbaik. Siapapun yang terpilih nanti, itu sudah menjadi takdir. Kita hadapi Pilwako ini dengan kepala dingin dan hati yang lapang, demi kebaikan Kota Pekanbaru di masa depan,” kata Muspidauan dalam sambutannya.

Acara yang berlangsung damai ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara seluruh paslon dan para tokoh adat Melayu. Kehangatan dan kebersamaan yang terasa selama acara menjadi simbol harapan agar Pilwako Pekanbaru 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.

KEND ZAI.

Komentar