Kampanye Paslon ‘IDAMAN’ di Kelurahan Jadirejo: Ida Yulita Susanti Tawarkan Solusi Masalah Banjir dan Sampah

Pekanbaru, Garda45.com – Suasana penuh semangat terlihat di Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, ketika ratusan warga RT 04 RW 03 berkumpul untuk menyambut kedatangan pasangan calon (Paslon) yang mereka sebut sebagai “Idaman.” Ida Yulita Susanti dan Kharisman Risanda, yang maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Rabu (16/10/24). Kehadirannya disambut antusias oleh masyarakat yang ingin mendengar program-program yang akan diusung jika pasangan IDAMAN terpilih.

Meskipun Ida adalah satu-satunya perempuan yang maju dalam kontestasi ini, ia tak gentar menghadapi tantangan yang ada. Dalam orasinya, Ida mengungkapkan bahwa ia melakukan kampanye di sepuluh titik setiap hari tanpa merasa lelah. Ia menegaskan bahwa upaya untuk menemui masyarakat secara langsung adalah salah satu cara efektif untuk menjalin silaturahmi dan mendengarkan aspirasi warga. Bagi Ida, hal ini adalah bagian dari komitmennya untuk memajukan Kota Pekanbaru.

Dalam pidatonya, Ida menyampaikan alasannya maju sebagai calon walikota. Menurutnya, Pekanbaru saat ini membutuhkan sentuhan kepemimpinan seorang ibu, yang lebih sensitif terhadap masalah-masalah yang selama ini dihadapi kota ini, seperti banjir dan pengelolaan sampah. Ida menegaskan bahwa sebagai seorang ibu, ia memiliki perhatian khusus untuk membenahi permasalahan tersebut.

“Kota Pekanbaru sering dilanda banjir dan tumpukan sampah. Ini masalah yang belum terselesaikan dengan baik. Jika saya terpilih menjadi Walikota, saya akan memastikan bahwa penanganan sampah dan banjir menjadi prioritas. Sampah, bagi saya, bukan hanya masalah yang perlu diselesaikan, tetapi bisa diubah menjadi peluang ekonomi, seperti program sampah menjadi permata,” jelas Ida.

Dikatakan Ida, salah satu program andalan adalah penanganan masalah sampah dan banjir yang sering kali menjadi keluhan masyarakat. Ida mengungkapkan bahwa kota Pekanbaru sebenarnya memiliki potensi untuk mengelola sampah menjadi sumber ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan program “Sampah Jadi Permata,” Ida berharap bisa mengubah wajah kota Pekanbaru yang bersih dan ramah lingkungan.

“Saya yakin, dengan pendekatan yang tepat, kita bisa mengubah sampah menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat,” ujarnya

Selain itu, disektor bidang pendidikan, Ida juga memiliki visi besar. Salah satu kebijakan yang akan dihapus jika dirinya terpilih adalah sistem zonasi sekolah. Menurutnya, sistem ini telah menyebabkan banyak anak-anak tidak mendapatkan kesempatan untuk bersekolah di sekolah yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Ida berjanji untuk memastikan bahwa setiap anak di Pekanbaru memiliki akses yang adil terhadap pendidikan tanpa terhalang oleh sistem zonasi.

“Saya akan menghapus sistem zonasi. Saya tidak ingin ada lagi anak-anak di Pekanbaru yang tidak bisa bersekolah hanya karena zonasi. Semua anak harus memiliki kesempatan yang sama,” tegasnya.

Tak hanya itu, Ida juga berjanji akan menggratiskan biaya pendidikan untuk seluruh siswa di Pekanbaru, termasuk buku Lembar Kerja Siswa (LKS) dan seragam sekolah. Kebijakan ini diambil untuk meringankan beban para orang tua yang sering kali mengeluh tentang biaya sekolah anak-anak mereka.

“Orang tua sering kali mengeluhkan biaya LKS dan seragam sekolah yang mahal. Jika saya terpilih, seluruh siswa di Pekanbaru akan mendapatkan LKS dan seragam secara gratis,” tambahnya.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama mendukung perubahan yang ia tawarkan demi masa depan kota yang lebih cerah.

“Saya di sini bukan hanya untuk berkampanye, tapi untuk membawa perubahan nyata. Dengan dukungan kalian semua, saya yakin kita bisa membangun Pekanbaru yang lebih baik,” tutup Ida.

Terpantau, kehadiran Ida dalam kampanye di RT 04 RW 03 Kelurahan Jadirejo disambut baik oleh warga. Salah seorang warga yang hadir, Ibu Siti (45), mengungkapkan bahwa ia sudah lama ingin bertemu langsung dengan Ida Yulita Susanti. Selama ini, ia hanya melihat sosok Ida melalui berita dan spanduk-spanduk di jalan.

“Hari ini saya sangat senang bisa bertemu langsung dengan Ibu Ida. Ternyata Ibu Ida memang orang yang luar biasa baik. Semua yang saya dengar tentang kebaikan dan ketulusan beliau terbukti benar setelah saya melihat dan mendengar langsung dari beliau sendiri,” kata Ibu Siti

KEND Z

Komentar