PEKANBARU | Garda45.com – Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menuai kritik keras setelah diduga bersikap acuh terhadap seorang ibu yang baru saja mengalami kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta, Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Peristiwa itu terekam dalam video amatir warga dan dibenarkan oleh saksi mata, Muhajirin Siringo Ringo, Ketua Komunitas Sedekah Jum’at Provinsi Riau.
Muhajirin yang berada di lokasi menuturkan bahwa mobil dinas Walikota dengan plat BM 1 A melintas sesaat setelah kejadian, namun tidak berhenti atau menunjukkan kepedulian terhadap korban.
“Kebetulan saya sedang berada di belakang mereka (mobil BM 1 A). Beliau bahkan tidak membuka kaca mobil untuk sekadar menanyakan kondisi ibu itu,” ungkap Muhajirin.
Ia menyebut tindakan tersebut mencerminkan lemahnya empati seorang pemimpin terhadap masyarakat yang dipimpinnya.
“Kami dari Komunitas Sedekah Jum’at Provinsi Riau sangat kecewa. Seorang kepala daerah seharusnya bisa berhenti sebentar, melihat kondisi korban, atau sekurang-kurangnya menanyakan keadaannya,” tegasnya.
Muhajirin juga menilai, kepekaan sosial semestinya menjadi bagian dari karakter dasar seorang pemimpin.
“Jangan hanya hangat saat masa kampanye, tapi dingin ketika rakyat butuh perhatian,” ujarnya
Ia meminta agar pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri, memberi perhatian terhadap perilaku kepala daerah yang dianggap abai terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
“Saya berharap Mendagri menegur Walikota seperti ini. Empati itu bukan pencitraan, tapi tanggung jawab moral,” tegas Muhajirin.
Menurutnya, pemimpin yang baik tidak seharusnya merasa nyaman duduk di kendaraan dinas mewah sementara rakyatnya terluka di jalanan.
“Bangku empuk itu dibeli dari uang rakyat. Sudah sepatutnya digunakan untuk melayani, bukan untuk menutup mata terhadap penderitaan warga,” tutupnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho membantah bahwa dirinya berada di dalam mobil tersebut.
“Aku saja nggak ada dalam mobil saat itu,” singkatnya melalui pesan yang disertai tangkapan video kejadian yang dikirim oleh media ini. (red).











