Sleman, Garda45.com – Sorak gembira terdengar di halaman Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Bromonilan, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Kamis (6/11/2025).
Sebuah bus sekolah berwarna putih dengan corak khas Kementerian Perhubungan perlahan memasuki halaman, disambut hangat oleh para siswa dan guru.
Bagi mereka, bus itu bukan sekadar kendaraan baru, melainkan simbol harapan bahwa pendidikan kini semakin dekat dan inklusif.
Bantuan bus sekolah ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, sebagai bentuk dukungan terhadap program prioritas Presiden RI dalam memperluas akses pendidikan melalui Sekolah Rakyat.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi kepada Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, disaksikan oleh Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa kerja sama lintas kementerian ini bukan sekadar seremoni penyerahan sarana transportasi, melainkan langkah nyata menghadirkan transportasi yang berkeadilan sosial.
“Sinergi ini adalah jawaban atas tantangan besar bangsa: memastikan setiap program pembangunan berjalan searah untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat kemandirian sosial,” ujar Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, hingga kini telah berdiri 166 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia dengan hampir 16.000 siswa terdaftar. Pemerintah menargetkan peningkatan signifikan: 46.000 siswa pada 2026, lebih dari 100.000 siswa pada 2027, dan mencapai 200.000 siswa dalam beberapa tahun mendatang.
“Sekolah Rakyat adalah upaya nyata pemerintah untuk memastikan anak-anak dari berbagai lapisan sosial memperoleh kesempatan belajar yang sama,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa penyerahan bus sekolah ini merupakan bagian dari strategi pemerataan pembangunan dan keadilan sosial di sektor transportasi.
“Pada tahun anggaran 2025, Kementerian Perhubungan menyalurkan 25 unit bus sekolah untuk Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Dua di antaranya diserahkan hari ini untuk Kabupaten Sleman dan Bantul,” ungkapnya.
“Ke depan, jumlah bus akan terus kami tingkatkan agar sejalan dengan pertumbuhan Sekolah Rakyat di berbagai daerah,” imbuhnya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas dukungan tersebut. Ia berharap fasilitas ini dapat meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar sekaligus menjadi dorongan semangat bagi para siswa.
“Gunakan bus ini dengan sebaik-baiknya. Yang paling penting, tetap semangat belajar, rajin, dan berprestasi agar kelak menjadi generasi yang berguna bagi masyarakat,” pesannya.
Bantuan bus sekolah ini diharapkan tak sekadar memudahkan mobilitas siswa, tetapi juga memperkuat semangat pemerataan akses pendidikan di seluruh pelosok negeri.
Di tengah upaya mengatasi kesenjangan sosial, satu unit bus berwarna putih itu menjadi lambang bahwa pendidikan yang berkeadilan kini benar-benar bergerak menjangkau semua anak bangsa.**











