RIAU | Garda45.com – Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Provinsi Riau yang digelar di Hotel Grand Central Pekanbaru, Sabtu (8/11/2025), berlangsung lancar, tertib, dan penuh suasana kekeluargaan. Forum lima tahunan tersebut menjadi momentum penting bagi kader Golkar Riau untuk memperkuat konsolidasi sekaligus menetapkan arah kepemimpinan baru periode 2025–2030.
Dalam sidang pleno, seluruh Ketua DPD II kabupaten/kota se-Riau bersama unsur organisasi sayap dan hasta karya secara bulat menerima Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pengurus DPD I Golkar Riau masa bakti 2020–2025.
Penerimaan LPj itu disampaikan melalui dua perwakilan, yakni Plt Ketua DPD II Golkar Indragiri Hilir, Ikhsan ST, mewakili seluruh DPD II kabupaten/kota, dan Ida Yulita Susanti SH MH, Ketua Kosgoro Riau, mewakili organisasi sayap, hasta karya, serta ormas pendiri dan yang didirikan Partai Golkar.
Setelah seluruh peserta Musda menyatakan menerima LPj tanpa catatan, agenda berlanjut ke tahap pemilihan Ketua DPD I Golkar Riau periode 2025–2030.
Dari hasil penjaringan calon, H. Yulisman, anggota DPR RI asal Riau, muncul sebagai calon tunggal. Dalam penyampaian visi dan misinya, Yulisman menegaskan komitmen kepemimpinannya untuk tegak lurus dengan garis kebijakan DPP Partai Golkar dan visi-misi Ketua Umum Airlangga Hartarto.
“Tidak akan ada gerakan tambahan di luar garis kebijakan partai. Saya siap mengonsolidasikan seluruh elemen Golkar di Riau agar semakin kuat, solid, dan siap memenangkan partai di setiap tingkatan,” tegas Yulisman dalam pidatonya di hadapan peserta Musda.
Usai pemaparan visi-misi, pimpinan sidang Musda yang diketuai Yahya Zaini dengan anggota Repol, Nono Patria, dan Abdu Razak, menetapkan H. Yulisman secara aklamasi sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau periode 2025–2030.
Penetapan tersebut disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta Musda, menandai dukungan penuh dari kader dan struktur partai hingga ke tingkat daerah.
Dengan terpilihnya Yulisman, Partai Golkar Riau diharapkan semakin solid dan siap menatap agenda besar politik ke depan, termasuk konsolidasi pemenangan Pilkada dan Pemilu 2029.
