Ekonomi

Menteri ESDM Tugaskan PLN Serap Anggaran Tambahan Rp4,35 Triliun untuk Percepat Realisasi

12
×

Menteri ESDM Tugaskan PLN Serap Anggaran Tambahan Rp4,35 Triliun untuk Percepat Realisasi

Sebarkan artikel ini
Petugas PLN sedang melakukan perbaikan jaringan listrik di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. (G45/PT.PLN)

JAKARTA, Garda45.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menugaskan PT PLN (Persero) untuk menyerap anggaran tambahan sebesar Rp4,35 triliun guna mempercepat realisasi anggaran. Penugasan ini bertujuan untuk mempercepat program listrik desa dan penyambungan listrik gratis.

“Sekitar Rp4,35 triliun itu menjadi penugasan ke PLN untuk listrik desa dan penyambungan listrik gratis,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepasa Wartawan saat kegiatan Rapat Kerja Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen RI Senayan Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Per 10 November 2025, realisasi anggaran Kementerian ESDM mencapai 31,12 persen dari pagu anggaran sebesar Rp14,1 triliun. Bahlil menjelaskan bahwa awalnya Kementerian ESDM memperoleh anggaran sekitar Rp8,3 triliun sebelum dipangkas menjadi Rp7,8 triliun karena efisiensi.

Jika dihitung dari pagu awal, realisasi anggaran Kementerian ESDM sudah mencapai 62,86 persen per 10 November 2025. Namun, Kementerian ESDM mendapat anggaran tambahan pada Agustus, sehingga pagu naik menjadi Rp14,1 triliun untuk membiayai program-program strategis, seperti bantuan pemasangan baru listrik (BPBL).

“Karena anggarannya baru muncul di bulan Agustus, maka September-Oktober baru kami melakukan tender. Nah, sekarang baru penyerapannya kurang lebih sekitar 2,48 persen di bulan November,” kata Bahlil.

Menteri Bahlil meyakini PLN dapat menyerap anggaran tersebut dalam waktu singkat karena infrastruktur yang memadai. “Di prognosa, kami rencanakan untuk di 2025 Desember itu bisa mencapai 92 persen,” kata Menteri ESDM.

Rincian pagu anggaran Kementerian ESDM per unit adalah sebagai berikut:

– Sekretariat Jenderal: Rp646,4 miliar (realisasi 68,95 persen)
– Inspektorat Jenderal: Rp128,1 miliar (realisasi 67,81 persen)
– Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi: Rp5,367 triliun (realisasi 33,84 persen)
– Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan: Rp4,35 triliun (realisasi 3,21 persen)
– Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara: Rp768 miliar (realisasi 61,16 persen)
– Setjen Dewan Energi Nasional: Rp64,6 miliar (realisasi 75,88 persen)
– Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM: Rp576,7 miliar (realisasi 80,97 persen)
– Badan Geologi: Rp1,599 triliun (realisasi 33,63 persen)
– BPH Migas: Rp159,1 miliar (realisasi 77,06 persen)
– Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi: Rp366 miliar (realisasi 52,49 persen)
– Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA): Rp77,2 miliar (realisasi 81,36 persen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *