Bangkinang Kota, Garda45.com – Rumah Sakit Pelita Kecamatan Perhentian Raja melakukan audiensi bersama Dr. Misharti, S.Ag., M.Si di Ruang Rapat Wakil Bupati Kampar, Lantai II Kantor Bupati Kampar, Bangkinang Kota, Rabu (12/11/2025).
Pertemuan ini dihadiri oleh Direktur RS Pelita dr. Rudi Sugiarto Saputra, bersama jajaran manajemen yakni Sarbaini, Anggie Putri Eni, M.J. Bastian, serta Tim Legal RS Pelita Mardoni, S.H.I.
Dalam arahannya, Dr. Misharti menilai audiensi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama strategis di bidang kesehatan, terutama dalam meningkatkan pelayanan di wilayah Serantau Kecamatan Perhentian Raja dan sekitarnya.
“Pemerintah Kabupaten Kampar sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan institusi kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta. Kami memberikan apresiasi kepada Rumah Sakit Pelita atas dedikasi dan kontribusinya bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam menekan angka stunting, memperluas akses pelayanan kesehatan, serta memastikan distribusi tenaga medis dan peningkatan fasilitas kesehatan berjalan optimal.
“Kami menyambut baik audiensi ini sebagai wujud komitmen bersama untuk membangun sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Sinergi antara rumah sakit dan dinas terkait harus terus diperkuat demi pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambah Misharti.
Dalam sesi diskusi, pihak Rumah Sakit Pelita menyampaikan perlunya dukungan terhadap program promotif dan preventif, serta berharap dapat dilibatkan lebih luas dalam pelayanan kesehatan di tingkat kabupaten.
Menanggapi hal itu, Dr. Misharti menyatakan akan mengoordinasikan dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait untuk menindaklanjuti kebutuhan tersebut. Ia juga menekankan pentingnya integrasi data kesehatan dan pemanfaatan teknologi informasi agar pelayanan menjadi lebih efisien dan transparan.
Audiensi ditutup dengan pemaparan profil Rumah Sakit Pelita yang sejalan dengan program “Kampar di Hati”, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui layanan kesehatan yang merata, terjangkau, dan berkualitas.
“Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan. Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, pelayanan kesehatan di Kabupaten Kampar akan semakin maju dan berdaya saing,” tutup Misharti.











