Pendidikan

Crowdfunding Jurnalistik: Solusi Dongkrak Kompetensi Wartawan di Pekanbaru

10
×

Crowdfunding Jurnalistik: Solusi Dongkrak Kompetensi Wartawan di Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Foto Bersama Peserta mengikuti acara Diseminasi Hasil Penelitian di FIKOM UMRI. (G45/fir).

PEKANBARU | Garda45.com – Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar Diseminasi Hasil Penelitian dengan tema “Analisis Peran Masyarakat dan Potensi Crowdfunding dalam Meningkatkan Kompetensi Wartawan dan Kualitas Jurnalisme”.

Acara dibuka oleh Dekan FIKOM UMRI, Jayus SSos MIKom, dan dihadiri oleh Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Khusnul Hanafi SIKom MSocSc, Ketua Prodi Humas, Ulmi Marsya SIKom MA, dosen, serta ratusan mahasiswa.

Jayus menekankan pentingnya diseminasi ini sebagai bagian dari tanggung jawab dosen dalam memajukan ilmu pengetahuan dan berkontribusi bagi masyarakat.

Penelitian yang dipaparkan oleh Ketua Tim Peneliti, Assoc Prof H Eka Putra ST MSc PhD, dan anggota tim, Dr Desliana Dwita SIP MIKom, menyoroti rendahnya kompetensi jurnalis di Indonesia. Data Dewan Pers menunjukkan hanya 11,68% jurnalis yang tersertifikasi. Di Pekanbaru, hanya 1,5% media lokal yang memenuhi standar profesional akibat lemahnya kompetensi teknis dan etika, serta kurangnya partisipasi publik.

Eka Putra mengusulkan model crowdfunding jurnalistik berbasis komunitas sebagai solusi. Model ini tidak hanya sebagai alternatif pendanaan, tetapi juga sebagai mekanisme akuntabilitas publik. Masyarakat yang mendanai proyek jurnalistik dilibatkan sebagai pemantau kualitas berita.

Desliana Dwita menambahkan bahwa crowdfunding jurnalistik menjamin hak publik atas informasi berkualitas dan berpotensi meningkatkan kesadaran publik serta membangun kolaborasi strategis untuk profesionalisme media.

Penelitian menyimpulkan bahwa model ini berpotensi diterapkan di Pekanbaru, didukung oleh nilai kegotongroyongan dan infrastruktur digital. Keberhasilannya bergantung pada kemitraan yang setara, transparansi, konten menarik, dan kolaborasi semua pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *