PEKANBARU | Garda45.com – Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Aidhil Nur Putra, SH, menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam penertiban kabel fiber optik yang semrawut. Penataan ini dilakukan setelah beberapa insiden yang meresahkan warga.
“Banyak warga yang resah dengan kabel-kabel yang semrawut ini. Kami sangat mendukung upaya perapian ini demi keselamatan dan keindahan kota. Namun, kami ingin penertiban ini dilakukan dengan serius dan tidak hanya bersifat sementara,” ujar Aidhil, Rabu (19/11/2025).
Ketua Fraksi NasDem ini menegaskan bahwa penertiban kabel yang dilakukan Pemko Pekanbaru bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) tidak boleh terbatas pada satu lokasi saja. Penataan kabel harus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh di seluruh kota.
“Kami berharap aksi ini bukan hanya respons sesaat akibat insiden yang menimpa seorang pelajar. Penertiban harus berlanjut dan menyasar titik-titik lokasi lain karena kabel-kabel yang menjuntai sangat membahayakan warga dan telah menimbulkan banyak korban,” tegasnya.
Selain penataan kabel, Komisi I DPRD Pekanbaru juga mendesak Pemko Pekanbaru untuk menertibkan tiang-tiang kabel fiber optik yang berdiri tanpa aturan dan dikeluhkan masyarakat.
“Penataan ini harus dituntaskan bersama. Jangan hanya merapikan kabel, tetapi tiangnya juga harus ditertibkan. Kami banyak menerima aduan warga bahwa pihak provider masih nekat menanam tiang-tiang baru,” kata Aidhil.
Sebagai informasi, Pemko Pekanbaru bersama APJATEL memulai penertiban kabel fiber optik yang semrawut dari Jalan Inpres, Kecamatan Marpoyan Damai, pada Selasa (18/11) siang. Petugas merapikan untaian kabel menjadi satu saluran.
Beberapa titik jalan yang menjadi target penertiban kabel fiber optik antara lain Jalan Rambutan, Jalan Inpres, Jalan Pahlawan Kerja, dan Jalan Flora Sukajadi.
