Daerah

Wujud Sinergi Lestarikan Hutan: Tiga Tokoh Lokal Raih Penghargaan Green Policing

13
×

Wujud Sinergi Lestarikan Hutan: Tiga Tokoh Lokal Raih Penghargaan Green Policing

Sebarkan artikel ini
Kapolres Kampar AKBP Bobby Putra Subayang Ramadhan menyerahkan penghargaan kepada tokoh masyarakat penjaga hutan pada Upacara Hari Pohon Sedunia di Tanjung Belit Selatan. (G45/KZ) 

Tanjung Belit Selatan | Garda45.comKomitmen menjaga kelestarian hutan dan satwa liar di wilayah hulu Kabupaten Kampar kembali mendapat apresiasi tinggi dari aparat kepolisian. Kapolres Kampar, AKBP Bobby Putra Subayang Ramadhan, S.I.K., melalui Surat Keputusan Nomor Kep/107/XI/2025, resmi memberikan penghargaan kepada tiga tokoh masyarakat yang dianggap memiliki kontribusi besar dalam membantu tugas kepolisian menjaga hutan adat, sungai, dan kawasan satwa liar.

Penghargaan tersebut diserahkan bersempena dengan Upacara Peringatan Hari Pohon Sedunia yang digelar di Desa Tanjung Belit Selatan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Jumat (21/11).

Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri Sekda Kampar Hambali SE, MBA, MH, Kapolres Kampar AKBP Bobby Putra Subayang, Dandim 0313/KPR Letkol CZI Satriady Prabowo, Danyon 132/BS Letkol Inf Diyan Mantofani, SH, para kepala OPD; Forkopimcam, Camat Kampar Kiri Hulu Bustamar, Kepala Desa Tanjung Belit Selatan, tokoh adat, pemuda, serta Pokdarwis setempat.

Bupati Kampar Ahmad Yuzar S.Sos, MT turut memberikan dukungan penuh terhadap pemberian penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa apresiasi ini adalah bentuk kolaborasi pemerintah dan kepolisian untuk memberikan ruang bagi masyarakat yang selama ini menjadi garda terdepan pelestarian alam.

“Hari ini kita telah melakukan penanaman pohon secara simbolis sebanyak 21.000 batang. Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap penyelamatan dan pelestarian alam,” ungkap Bupati Yuzar.

Kapolres Kampar memberikan penghargaan kepada tiga tokoh dari kawasan hulu yang dinilai memiliki rekam jejak kuat dalam menjaga bentang alam kampar dan hutan adat Subayang.

1. Zamri R ( Tokoh Masyarakat Desa Gema) Diberikan penghargaan atas dedikasi dalam mendukung program Green Policing, terutama dalam menjaga hutan adat dan satwa liar. Zamri dikenal sebagai tokoh yang konsisten mengajak masyarakat mempertahankan tradisi pelestarian alam sebagai identitas adat.

2. Ujang  (Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Belit) Diapresiasi atas semangat juangnya menjaga Hutan Swakamarga Satwa. Ujang sebelumnya juga telah menerima Penghargaan Lestari Bumi dari Gubernur Riau, menjadikannya salah satu pegiat lingkungan berpengaruh di kawasan Subayang.

3. Jusra Pena ( Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Belit Selatan). Mendapat penghargaan atas kontribusi aktifnya dalam perlindungan hutan adat dan pemantauan satwa liar. Jusra dikenal rajin mengedukasi warga agar menjaga kawasan konservasi dan terus terlibat dalam monitoring lapangan.

Kapolres Kampar dalam sambutannya menegaskan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi nyata bagi masyarakat yang dengan kesadaran tinggi menjaga kawasan hutan yang menjadi habitat satwa dilindungi.

“Dedikasi seperti ini harus menjadi teladan bagi kita semua agar alam dan satwa tetap lestari. Pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah dan kepolisian,” tegas AKBP Bobby Putra Subayang.

Salah satu penerima penghargaan, Jusra Pena, menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar budaya menjaga alam semakin mengakar di setiap lapisan masyarakat.

“Ini adalah kewajiban kita semua. Apa yang kami lakukan hanyalah bentuk kontribusi agar hutan dan satwa liar tetap terjaga,” ujar Jusra.

Ia menambahkan bahwa generasi muda harus mengambil peran lebih besar dalam menjaga hutan adat, terutama di benteng ekologi wilayah hulu Kampar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *