KUANSING | Garda45.com – Warga Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik, digemparkan oleh penemuan seorang pria yang ditemukan meninggal dunia di areal perkebunan sawit miliknya, Kamis (20/11/2025) sore. Korban diketahui berinisial LHN (44), warga setempat yang sehari-hari bekerja di kebun tersebut.
Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat melalui Kapolsek Kuantan Mudik Iptu Riduan Butar Butar menyebutkan, personel Polsek dan Tim Identifikasi Polres Kuansing langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal dan menggali keterangan dari para saksi.
Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 17.00 WIB. Saat hendak menyusul ke kebun, sang istri justru melihat LHN sudah tergeletak tak bernyawa dengan tubuh yang telah dipenuhi semut. Panik, ia segera meminta bantuan warga sekitar, termasuk saksi JA (56) serta seorang warga keturunan Nias yang ikut mengevakuasi jenazah ke rumah duka menggunakan ambulans.
Pada Jumat pagi, polisi kembali ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Namun keluarga korban menolak visum et repertum (VER) dan telah menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah direncanakan dimakamkan Jumat sore di TPU Desa Air Buluh.
Dari hasil pemeriksaan luar, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Namun ada satu hal yang membuat petugas berhati-hati.
“Ada kecurigaan, yakni bekas lilitan tali di bagian leher korban. Ini sedang kami dalami untuk memastikan penyebab kematian,” ujar Kapolsek, Sabtu (22/11/2025).
Meski keluarga telah menolak visum, Kapolsek menegaskan seluruh prosedur tetap berjalan sesuai standar.
“Kami meminta masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi. Polsek Kuantan Mudik menangani kasus ini secara profesional dan tuntas,” tegasnya.
