PEKANBARU | Garda45.com – Pemerintah Provinsi Riau memastikan arah kebijakan APBD 2026 akan fokus pada penguatan sumber daya manusia dan peningkatan layanan publik. Penegasan itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, saat membacakan jawaban Gubernur atas pandangan fraksi di rapat paripurna DPRD Riau, Kamis (27/11/2025).
Dalam jawabannya, Pemprov Riau menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pandangan fraksi yang menekankan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkeadilan di Bumi Lancang Kuning.
“APBD akan kita prioritaskan untuk memperkuat pendidikan, meningkatkan layanan kesehatan, dan mendukung program nasional,” tegas Syahrial.
Ia merinci program nasional yang ikut menjadi fokus di antaranya: penyediaan air bersih, Universal Health Coverage (UHC), percepatan penurunan stunting, serta pendidikan agama dan pendidikan gratis bagi siswa SMA/SMK.
Tak kalah penting, Pemprov juga memastikan penyelesaian masalah tunda bayar yang sebelumnya menghantui keuangan daerah.
“Tunda bayar sudah mulai diselesaikan, dan tahun 2026 kita pastikan tidak ada lagi tunda bayar baru,” ucap Syahrial.
Selain menjawab APBD, Sekda juga menerima jawaban fraksi mengenai pemberdayaan ketahanan keluarga. Ia menyebut keluarga sebagai fondasi utama kesejahteraan masyarakat.
“Keluarga adalah unit terkecil yang menentukan perkembangan fisik dan mental sejak dalam kandungan hingga dewasa,” ujarnya.
Menurut Syahrial, perkembangan zaman yang ditandai perubahan teknologi, ekonomi, hingga politik, menuntut adanya kebijakan pemberdayaan keluarga yang lebih kuat agar masyarakat tetap aman, produktif, dan sejahtera.
“APBD ini akan kita rencanakan dengan bijak untuk kemajuan Riau,” tutupnya.











