Ekonomi

Delapan Bulan Digarap, Kolam Budidaya Lapas Pekanbaru Hasilkan 2 Ton Patin

14
×

Delapan Bulan Digarap, Kolam Budidaya Lapas Pekanbaru Hasilkan 2 Ton Patin

Sebarkan artikel ini
Proses sortir ikan patin hasil budidaya delapan bulan, sebelum dipasarkan dan didistribusikan untuk konsumsi internal lapas. (G45/KZ) 

PEKANBARU | Garda45.comUpaya pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Pekanbaru kembali membuahkan hasil. Sebanyak 2 ton ikan patin berhasil dipanen dari kolam budidaya di dalam kompleks lapas, Sabtu (6/12). Panen dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto.

Budidaya tersebut telah berjalan delapan bulan sejak penebaran bibit pada Mei 2025. Ribuan ikan kini mencapai ukuran ideal 1-1,5 kilogram per ekor.

“Pembinaan ini tidak hanya mengubah perilaku, tetapi juga menyiapkan keterampilan kerja bagi para warga binaan. Hasil panen memberikan nilai ekonomi bagi negara dan memenuhi kebutuhan protein hewani di dalam lapas,” tegas Yuniarto.

Setelah dilakukan sortir, sebagian hasil panen akan dipasarkan ke beberapa titik di Kota Pekanbaru dengan harga bersaing, sementara sisanya digunakan untuk konsumsi internal.

Menurut Yuniarto, pencapaian ini menjadi bukti bahwa lapas memiliki kontribusi nyata dalam peningkatan kompetensi WBP dan kemandirian institusi.

“Panen patin tahun ini adalah wujud keberhasilan program pembinaan 2025 serta motivasi bagi warga binaan untuk terus berkarya selama menjalani masa pidana,” tambahnya.

Program perikanan Lapas Pekanbaru sudah berjalan sejak 2018 dan terus berkembang. Selain ikan patin, lapas ini mengelola budidaya ikan nila, lele, hortikultura, dan ternak ayam petelur sebagai langkah transformasi lapas menjadi lembaga yang produktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *