Lumajang | Garda45.com – Lahar dingin Gunung Semeru kembali menerjang permukiman warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro. Sebanyak 13 rumah terendam banjir yang membawa serta material vulkanik tersebut. Satu masjid dan satu warung juga tak luput dari rendaman lumpur bercampur batu.
Peristiwa terjadi pada Sabtu (6/12/2025) sore, menyusul hujan deras yang turun di kawasan lereng gunung. Arus lahar yang terus mengalir memaksa warga menyelamatkan diri ke wilayah perbukitan.
“Data awal sebanyak 13 rumah, satu masjid, dan satu warung terdampak banjir lahar Semeru,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Isnugroho, Minggu (7/12/2025).
Material erupsi yang terbawa air tak hanya merusak bangunan, tetapi juga menimbun sedikitnya tiga sepeda motor milik warga. BPBD menyebutkan sebanyak 138 kepala keluarga atau 512 jiwa warga Sumberlangsep terdampak langsung bencana ini.
Menurut Isnugroho, penanganan darurat telah dilakukan sejak Sabtu malam. Logistik, khususnya kebutuhan pangan, dikirim ke warga yang terisolasi di sejumlah titik pengungsian.
“Kami memastikan kebutuhan warga terpenuhi. Penyaluran bantuan dilakukan untuk mencegah adanya kekurangan bahan makanan,” ujarnya.
Sebagian besar warga memilih bertahan di perbukitan dan mendirikan tenda darurat. Kekhawatiran masih tinggi karena aliran lahar bisa kembali datang kapan saja saat hujan turun di puncak Semeru.
Warga berharap adanya penguatan mitigasi agar permukiman mereka tidak lagi berulang kali menjadi sasaran terjangan banjir lahar.











