PEKANBARU | Garda45.com – Pemerintah Provinsi Riau bersama komunitas disabilitas menggelar Walk for Equality hari ini (Minggu, 7/12/2025) dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025. Kegiatan jalan santai inklusif ini bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kesetaraan, pemberdayaan, dan penghormatan hak-hak penyandang disabilitas.
Ratusan peserta dari organisasi disabilitas, pelajar, instansi pemerintah, dan masyarakat umum meramaikan acara yang berlangsung dari halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Riau dan kembali ke lokasi awal. Acara juga dibarengi penampilan seni dan edukasi publik oleh komunitas disabilitas.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Riau Syahrial Abdi menegaskan bahwa HDI merupakan momentum untuk memperkuat komitmen pembangunan inklusif.
“Penyandang disabilitas adalah warga utama, bukan objek belas kasihan, tetapi subjek pembangunan dengan kontribusi besar,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa RPJMD Riau 2025–2029 telah menetapkan penyandang disabilitas sebagai kelompok prioritas melalui Misi Membangun Manusia yang Sehat dan Berkualitas. Komitmen ini diwujudkan melalui kebijakan Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Disabilitas, serta Rencana Aksi Daerah (Pergub No. 5 Tahun 2024).
Berdasarkan data pemerintah, jumlah penyandang disabilitas sedang dan berat di Riau mencapai 54.639 jiwa, dengan 22.450 telah bekerja dan 32.188 belum bekerja.
“Ini bukan sekadar angka, tetapi panggilan besar untuk membuka kesempatan kerja seluas-luasnya,” tegas Syahrial.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Riau Zulfadli menyatakan bahwa Walk for Equality adalah bagian dari upaya berkelanjutan memastikan pemenuhan hak disabilitas. Kolaborasi lintas instansi dan komunitas, katanya, sangat penting untuk mewujudkan layanan sosial inklusif.
“Dinas Sosial terus mengembangkan program pemberdayaan seperti pelatihan vokasional, akses rehabilitasi, dan dukungan kewirausahaan. Tujuannya agar penyandang disabilitas semakin mandiri, produktif, dan berdaya saing,” tutup Zulfadli.











