PEKANBARU | Garda45.com – Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Pekanbaru masih bertahan pada level tinggi. Pantauan Minggu (7/12/2025), harga cabai masih berada di kisaran Rp80 ribu per kilogram, jauh di atas harga normal yang biasa berada di Rp50 ribu/kg.
Di Pasar Selasa Panam, cabai merah asal Bukittinggi dibanderol Rp80 ribu/kg, sementara cabai dari Medan dijual Rp70 ribu/kg yang sebelumnya hanya sekitar Rp40 ribu/kg.
Para pedagang menyebut kelangkaan pasokan terjadi setelah bencana banjir dan longsor melanda sentra produksi di Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Kondisi itu sempat membuat harga melonjak drastis hingga Rp160 ribu/kg pada hari kedua pascabencana.
“Kalau barang sedikit, cepat naik harganya. Apalagi stok langka karena daerah asalnya sedang kena bencana,” ujar Ayu, pedagang di Pasar Selasa Panam, Minggu (7/12/25).
Ia menyebut biasanya pada November–Desember, pasokan cabai dari Aceh dan Sumut melimpah karena musim panen. Namun tahun ini, cabai dari Aceh justru tidak masuk ke Pekanbaru.
Sementara itu, harga sayuran produksi lokal Riau masih stabil. Kenaikan hanya terjadi pada komoditas yang bergantung pada pasokan luar, meski dinilai masih dalam batas terjangkau.
Kepala Disperindagkop UKM Riau, M Taufiq OH, menyampaikan pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan stok.
“Kami terus koordinasi dengan provinsi penghasil cabai. Baru-baru ini kami datangkan cabai dari Sleman sebagai langkah menjaga stabilitas,” ujarnya.











