Ekonomi

Hadapi Puncak Musim Hujan, Pemko Pekanbaru Perkuat Mitigasi dan Ketahanan Pangan

15
×

Hadapi Puncak Musim Hujan, Pemko Pekanbaru Perkuat Mitigasi dan Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Hadapi Puncak Musim Hujan, Pemko Pekanbaru Perkuat Mitigasi dan Ketahanan Pangan
Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar meninjau Gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan stok pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. (G45/fir). 

PEKANBARU | Garda45.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi sekaligus memperkuat ketahanan pangan menjelang perayaan Natal, Tahun Baru, dan awal tahun. Langkah ini diambil seiring tingginya intensitas hujan serta meningkatnya kebutuhan masyarakat pada momen Nataru.

Kesiapsiagaan tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar saat meninjau Gudang Bulog, Rabu (17/12/2025). Dalam kunjungan itu, Pemko Pekanbaru juga berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru terkait pengamanan Nataru melalui Operasi Lilin.

Markarius menyebut, Pemko menerima pemaparan langsung dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca. BMKG memprediksi puncak musim hujan terjadi pada Desember hingga Januari, yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, khususnya banjir.

“BMKG menyampaikan bahwa curah hujan masih tinggi dan puncaknya terjadi di Desember sampai Januari. Ini menjadi perhatian serius, karena banyak kelurahan di Pekanbaru masuk kategori rawan banjir,” ujar Markarius.

Menurutnya, Pemko tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga memperkuat langkah mitigasi, mulai dari kesiapan personel, peralatan, hingga koordinasi lintas instansi. Upaya pencegahan dilakukan agar dampak bencana dapat ditekan semaksimal mungkin.

Di sisi lain, Pemko juga memastikan ketersediaan dan keamanan stok pangan. Stabilitas pasokan dinilai krusial untuk melindungi masyarakat dari gejolak harga dan potensi kelangkaan bahan pokok saat permintaan meningkat menjelang Nataru.

“Kesiapsiagaan bencana dan ketahanan pangan harus berjalan beriringan. Masyarakat harus aman dari ancaman banjir, sekaligus terlindungi dari persoalan kebutuhan pokok,” tegas Markarius.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *