Pendidikan

Stop Bullying, Hargai Perbedaan, Jadilah Teman, Bukan Pengganggu : Mahasiswa Umri Memberikan Edukasi Atasi Bullying di Lingkungan Sekolah

31
×

Stop Bullying, Hargai Perbedaan, Jadilah Teman, Bukan Pengganggu : Mahasiswa Umri Memberikan Edukasi Atasi Bullying di Lingkungan Sekolah

Sebarkan artikel ini
Dok : Mahasiswa Umri Jurusan MIPA dan Kesehatan Bersama Siswa/Siswi SMPN 20 Kota Pekanbaru.

PEKANBARU | Garda45.com – Kelompok 5 Kelas III D Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai upaya pencegahan perilaku perundungan (bullying) di SMP Negeri 20 Pekanbaru, Rabu (3/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB tersebut diikuti oleh siswa kelas IX-3.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap dampak negatif perundungan di lingkungan sekolah, sekaligus sebagai bentuk kepedulian mahasiswa UMRI dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan yang diampu oleh Bapak Ilham Hudi, S.Pd., M.Pd.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang mencakup pengertian perundungan, bentuk-bentuk perundungan, serta dampak yang dapat ditimbulkan, baik secara fisik maupun psikologis.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung secara interaktif. Para siswa tampak antusias dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pemateri.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga memberikan hadiah kepada siswa yang aktif berpartisipasi selama kegiatan berlangsung.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan siswa mampu memahami bahaya perundungan serta menerapkan sikap saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.

“Mahasiswa UMRI menyampaikan bahwa, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai upaya bersama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas dari perundungan, “ujar mahasiswa UMRI.

Wakil Kesiswaan SMP Negeri 20 Pekanbaru menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat relevan dengan kondisi di sekolah.

“Di sekolah kami masih ditemukan beberapa indikasi perundungan, meskipun tidak dalam jumlah besar. Namun hal ini tetap menjadi perhatian, karena perundungan dapat berdampak buruk bagi siswa. Kegiatan sosialisasi ini sangat membantu dalam memberikan pemahaman kepada siswa bahwa perundungan merupakan perilaku yang berbahaya dan harus dicegah,” ujarnya.

(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *