PEKANBARU | Garda45.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah Provinsi Riau pada Jumat (26/12/2025). Potensi hujan diperkirakan meningkat sejak siang hari dan meluas hingga malam.
Pada pagi hari, kondisi cuaca di wilayah Riau umumnya didominasi udara kabur hingga berawan. Berdasarkan pantauan citra radar cuaca BMKG, hujan ringan terdeteksi lebih dulu di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar.
Forecaster On Duty BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bella R. Adelia, menyampaikan bahwa perkembangan awan hujan diperkirakan semakin meluas seiring pemanasan permukaan pada siang hari.
“Pada siang hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Pelalawan, serta Kota Dumai,” ujar Bella dalam keterangannya, Jumat (26/12/25).
Memasuki sore hingga malam hari, hujan diprakirakan turun di hampir sebagian besar wilayah Provinsi Riau. Sementara pada dini hari, kondisi cuaca masih didominasi udara kabur hingga berawan, dengan potensi hujan ringan di Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
“Waspada hujan sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang di wilayah Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Bengkalis, Pelalawan, serta Kota Dumai pada siang, sore, hingga malam hari,” jelas Bella.
Secara umum, suhu udara di Provinsi Riau berada pada kisaran 23 hingga 33 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan udara antara 60 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan berkisar 10 hingga 30 kilometer per jam.
Untuk wilayah perairan, BMKG memprakirakan tinggi gelombang laut di perairan Provinsi Riau berada pada kisaran 0,5 hingga 1,25 meter, yang masih tergolong kategori rendah dan relatif aman bagi aktivitas pelayaran skala kecil.
Di sisi lain, BMKG juga mencatat masih adanya titik panas di wilayah Sumatera. Hingga pukul 23.00 WIB, total hotspot di Sumatera terpantau sebanyak 33 titik, dengan Provinsi Riau menyumbang delapan titik.
“Di Riau, hotspot terpantau di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak empat titik, Kabupaten Pelalawan dua titik, dan Kabupaten Rokan Hilir dua titik,” ungkap Bella.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem serta kemungkinan kebakaran lahan, terutama di wilayah yang masih terdeteksi hotspot. Masyarakat juga diminta terus memantau informasi cuaca terkini sebagai langkah antisipasi dalam menjalankan aktivitas harian.
