Pekanbaru, Garda45.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid, Senin (3/11/2025). Operasi senyap tersebut juga menyeret sejumlah pihak lainnya, termasuk dari kalangan swasta.
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang dilakukan KPK di wilayah Provinsi Riau. Saat ini ada sekitar 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan resminya yang beredar lewat video kepada media.
Budi menyebutkan, dalam OTT tersebut tim penyidik juga menemukan sejumlah uang tunai. Namun, ia belum dapat merinci jumlah maupun bentuk transaksi yang diduga berkaitan dengan tindak pidana korupsi tersebut.
“Tentunya ada sejumlah uang juga ya, nanti kami akan update soal itu,” ujarnya.
Menurut Budi, saat ini seluruh pihak yang diamankan tengah menjalani pemeriksaan intensif di lapangan oleh tim penyidik. Selanjutnya, seluruh terperiksa, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid, akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Tim masih berada di lapangan. Kemungkinan dijadwalkan besok, Selasa (4/11/2025), seluruh pihak yang diamankan bersama alat bukti akan dibawa ke Jakarta,” jelasnya.
KPK belum mengungkap secara pasti apakah OTT ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya atau hasil laporan masyarakat yang baru diterima.
“Nanti kita update soal itu. Apakah ini pengembangan kasus sebelumnya, atau pengaduan masyarakat yang baru, kita belum bisa pastikan sekarang,” ujar Budi.
Ia menambahkan, dari 10 orang yang diamankan, terdiri dari penyelenggara negara dan pihak swasta. Namun, jumlah pasti dari masing-masing kategori belum dirinci.
“Dari informasi awal, memang ada penyelenggara negara dan juga dari pihak swasta. Tapi kami belum bisa pastikan berapa orang dari masing-masing unsur. Nanti akan kami sampaikan setelah pemeriksaan awal selesai,” tutup Budi.
KEND ZAI.
Komentar