Ekonomi

Antrean Panjang di SPBU, Riau Minta Tambahan Kuota Bio Solar

14
×

Antrean Panjang di SPBU, Riau Minta Tambahan Kuota Bio Solar

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI. (G45/ist).

PEKANBARU | Garda45.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajukan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bio solar ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Langkah ini diambil untuk mengatasi antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Riau yang terjadi akibat keterbatasan pasokan.

Kepala Bidang Energi dan Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Riau, Baharufahmi ST MT, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 Riau mendapatkan kuota BBM jenis bio solar sebanyak 991.738 kilo liter (KL). Namun, melihat tingginya kebutuhan dan kondisi di lapangan, pihaknya telah mengajukan tambahan kuota sebesar 89.256 KL.

“Pemprov Riau telah mengajukan penambahan kuota bio solar ke BPH Migas. Jika disetujui, total kuota bio solar untuk Riau menjadi 1.080.994 KL,” ujarnya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Baharufahmi, penambahan kuota ini diharapkan dapat mengurai antrean di SPBU yang semakin sering terjadi, terutama menjelang akhir tahun. Ia menilai, periode November hingga Desember memang menjadi masa peningkatan konsumsi BBM di hampir seluruh daerah.

“Biasanya konsumsi BBM meningkat menjelang akhir tahun karena aktivitas masyarakat dan sektor transportasi naik. Dengan tambahan kuota ini, diharapkan distribusi BBM bisa kembali lancar,” jelasnya.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa realisasi penambahan kuota tersebut sepenuhnya bergantung pada keputusan BPH Migas dan kemampuan APBN.

“Kami sudah menyampaikan permohonan resmi, tapi keputusan akhirnya tetap menunggu pertimbangan pusat,” katanya.

Terkait antrean kendaraan yang masih terjadi di sejumlah SPBU, Dinas ESDM Riau juga telah melakukan koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap distribusi BBM di lapangan.

“Informasi yang kami terima, saat ini memang ada pembatasan distribusi di tingkat SPBU. Jadi, ketika kuota harian habis, masyarakat baru bisa mengisi kembali pada hari berikutnya,” ungkap Baharufahmi.

Ia memastikan Pemprov Riau terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak Pertamina agar distribusi berjalan lebih merata di seluruh kabupaten dan kota.

Sementara itu, untuk BBM jenis Pertalite, Baharufahmi menegaskan stoknya masih aman hingga akhir tahun. Karena itu, Pemprov Riau belum berencana mengajukan tambahan kuota untuk jenis bahan bakar tersebut.

“Stok Pertalite aman sampai akhir tahun. Mungkin nanti konsumsi akan meningkat saat libur Natal dan Tahun Baru, tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda kelangkaan,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *