KARAWANG | Garda45.com – Dewan Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro Jawa Barat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 dengan penuh semangat di Gedung Galeri Karawang, Selasa (12/11/2025). Peringatan tersebut berlangsung khidmat dan meriah, diwarnai berbagai kegiatan positif seperti pelantikan pengurus PDK Karawang, penanaman pohon, serta pemotongan kue syukuran sebagai wujud rasa syukur atas perjalanan panjang organisasi.
Ketua PDK Kosgoro Jawa Barat, Romy Arief Hidayat, menegaskan bahwa peringatan HUT kali ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum refleksi terhadap nilai-nilai perjuangan bangsa. Ia mengingatkan pentingnya meneladani semangat para pahlawan dan ulama yang berjuang tidak hanya dengan fisik, tetapi juga dengan kekuatan moral dan spiritual.
“Perjuangan bangsa Indonesia tidak hanya soal fisik, tetapi juga perjuangan batin para ulama dan pejuang. Kita harus belajar dari sejarah, sebab bangsa yang melupakan sejarah akan kehilangan jiwanya,” ujar Romy dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro, Hayono Isman, menyampaikan arah baru organisasi yang kini menegaskan diri sebagai lembaga independen, tidak lagi terikat dengan politik praktis. Menurutnya, Kosgoro tetap bersahabat dengan semua pihak, namun fokus pada penguatan peran sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Sekarang Kosgoro berdiri mandiri, tidak lagi berada dalam jalur politik praktis. Misi kami adalah memperkuat rakyat agar siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Hayono.
Ia menambahkan, pemerintah telah membangun pondasi yang kuat, dan kini peran masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan kemajuan bangsa. Kosgoro, kata Hayono, hadir untuk membantu memperkuat kapasitas rakyat agar berdaya dan tidak mudah dipengaruhi kepentingan tertentu.
“Rakyat yang kuat tidak bisa digiring atau disuap, baik dalam politik maupun dalam memperjuangkan keadilan,” tegasnya.
Dalam arahannya, Hayono juga mengingatkan seluruh kader Kosgoro untuk senantiasa berpegang teguh pada Tri Dharma Kosgoro, Pengabdian, Kerakyatan, dan Solidaritas, sebagai pedoman moral dan dasar perjuangan tanpa pamrih politik. Ia menutup pidatonya dengan ajakan membangun mental juara dan tubuh yang sehat, sembari mengutip pesan dalam lagu kebangsaan, Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.
Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan pemotongan kue syukuran yang disaksikan seluruh peserta dan tamu undangan. Paduan Suara SMA Negeri 1 Karawang turut menambah kemeriahan suasana dengan penampilan spesial yang menggugah semangat kebangsaan.











