BANGKINANG KOTA | Garda45.com – Pemerintah Daerah Provinsi Riau menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau untuk membahas percepatan pelaksanaan Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik) tahun 2025. Rapat ini dilaksanakan pada hari Selasa (18/11/2025).
Rakor yang berlangsung di Riau Command Center, Kantor Gubernur Pekanbaru, dipimpin oleh Plt. Gubernur Riau, SF Hariyanto, yang diwakili oleh Asisten II Setdaprov Riau, Helmi D.
Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, S.Sos, MT, turut hadir dalam rapat tersebut. Beliau diwakili oleh Asisten II Setda Kampar, Suhermi, ST, beserta dinas terkait yang mengikuti secara daring melalui Zoom di ruang Media Center Asisten II Setda Kampar, Kantor Bupati Kampar.
Dalam arahannya, Asisten II Setdaprov Riau menyampaikan kinerja pelaksanaan APBD Regional per 31 Oktober 2025. Realisasi pendapatan daerah mencapai Rp 23.867,66 miliar atau 62,14% dari pagu, dengan pertumbuhan 13,11% (y-o-y). Sementara itu, belanja APBD terealisasi sebesar 58,95% atau Rp 23.173,41 miliar, didominasi oleh belanja operasi (78,54%). Realisasi belanja daerah mengalami penurunan sebesar 15,30% yang dipengaruhi oleh penurunan hampir pada seluruh komponen.
APBD Riau mencatat surplus sebesar Rp 694,25 miliar, berbanding terbalik dengan pagu yang direncanakan defisit.
“Kondisi ini lebih disebabkan realisasi belanja yang rendah, bukan penerimaan meningkat,” jelas Helmi.
Strategi jangka menengah yang dibahas meliputi agenda pembangunan secara optimal, antara lain sektor Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Makanan Bergizi Gratis, Program Pendidikan, Program Kesehatan, Pembangunan Desa, Koperasi Merah Putih, Pertahanan Semesta, Akselerasi Investasi, dan Perdagangan Global.
Asisten II Setda Kampar, Ir. Suhermi, menjelaskan highlight kinerja penerimaan dan belanja daerah Kabupaten Kampar per 31 Oktober 2025. Sektor pendapatan mencatatkan pagu anggaran sebesar Rp 3.110,23 miliar dengan realisasi Rp 2.156,19 miliar atau 69,33%. Sektor belanja mencatatkan pagu anggaran sebesar Rp 3.145,23 miliar dengan realisasi Rp 2.594,81 miliar atau 82,50%.
Strategi jangka menengah Kampar juga mendukung agenda pembangunan secara optimal, meliputi Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Makanan Bergizi Gratis, Program Pendidikan, Program Kesehatan, Pembangunan Desa, Koperasi Merah Putih, Pertahanan Semesta, Akselerasi Investasi, dan Perdagangan Global.











