Hukrim

Tiga Kakak Beradik Ditangkap, Diduga Lakukan Tindakan Asusila Terhadap Remaja 13 Tahun di Kuansing

11
×

Tiga Kakak Beradik Ditangkap, Diduga Lakukan Tindakan Asusila Terhadap Remaja 13 Tahun di Kuansing

Sebarkan artikel ini
Tiga Orang Tersangka Yang di Amankan Polisi (G45/Humas).

KUANSING | Garda45.com – Aparat Kepolisian Resor Kuantan Singingi (Kuansing) menangkap tiga kakak beradik yang diduga melakukan tindakan asusila terhadap seorang remaja perempuan berusia 13 tahun di Kecamatan Singingi Hilir.

Ketiga terduga pelaku berinisial Z (28), JP (23), dan IH (22). Aksi tersebut terjadi pada Rabu malam, 29 Oktober 2025, di sebuah pondok kebun kelapa sawit di Desa Petai.

Sebelumnya, korban berinisial M dijemput dua temannya, V dan B, dari rumahnya di desa tetangga. Mereka kemudian menuju pondok kebun sawit menggunakan sepeda motor. Setibanya di lokasi, sudah ada lima pemuda lain yang menunggu, sehingga total tujuh orang ada di sana.

Korban kemudian diduga dipaksa meminum minuman beralkohol oleh dua temannya dengan ancaman tidak akan diantarkan pulang jika menolak. Setelah korban dalam kondisi lemah, ketiga kakak beradik tersebut diduga melakukan tindakan asusila secara bergiliran. Usai kejadian, para pemuda itu meninggalkan korban sendirian di kebun sawit.

Korban akhirnya pulang seorang diri larut malam, membuat orang tuanya curiga. Dalam kondisi masih lemas, korban mengaku baru saja menjadi korban kekerasan seksual. Keluarga korban segera melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Pada Rabu, 19 November 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, Satreskrim Polres Kuansing memperoleh informasi mengenai keberadaan V dan B di Desa Kebun Lado, Kecamatan Singingi. Keduanya diamankan dan mengakui bahwa korban telah menjadi korban perbuatan tiga terduga pelaku.

Pihak kepolisian kemudian mendatangi keluarga para tersangka. Ketiga kakak beradik tersebut akhirnya diserahkan dan mengakui perbuatannya. Kini mereka telah ditahan di Mapolres Kuansing untuk pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. Aparat menyatakan kasus ini menjadi perhatian serius mengingat korbannya masih di bawah umur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *