Nasional

Kominfo Jatim Soroti Pentingnya Literasi Digital di Workshop “Sohib Berkelas Surabaya”

17
×

Kominfo Jatim Soroti Pentingnya Literasi Digital di Workshop “Sohib Berkelas Surabaya”

Sebarkan artikel ini
Layar videotron menayangkan sambutan Kepala Diskominfo Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi selama acara workshop "Sohib Berkelas Surabaya". (G45/kominfo) 

Surabaya | Garda45.com – Kebutuhan literasi digital yang kuat menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menghadapi derasnya arus informasi di era konektivitas tinggi.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi, melalui sambutan yang ditayangkan via videotron dalam acara Sohib Berkelas Surabaya.

Acara tersebut adalah sebuah workshop pengenalan konten informasi publik serta pengelolaan akses dan aset konten pemerintah yang diadakan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025).

Dalam arahannya, Sherlita menekankan bahwa ekosistem digital Indonesia kini bergerak sangat cepat seiring meningkatnya penetrasi internet nasional.

“Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2020 menunjukkan penetrasi internet nasional mencapai 80,68 persen, bahkan di Jawa Tengah mencapai 82,9 persen,” ujarnya.

Angka ini memperlihatkan bahwa konsumsi informasi digital telah menjadi bagian keseharian masyarakat.

Sherlita mengutip riset global yang menunjukkan 85 persen masyarakat Indonesia mengakses berita melalui smartphone, sementara media sosial menjadi rujukan utama 50 persen publik dalam mencari informasi.

Di saat bersamaan, hanya sekitar 18,7 persen konsumen digital yang menyatakan masih memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya.

“Ini menunjukkan ruang digital telah menjadi arena pertarungan narasi baik yang informatif, maupun yang menyesatkan,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa peluang besar dalam ruang digital juga datang bersama risiko: hoaks, manipulasi emosi, misinformasi, hingga polarisasi opini.

Tantangan tersebut menjadi alasan pentingnya penguatan kapasitas pengelola informasi publik di instansi pemerintah.

“Workshop hari ini adalah kesempatan strategis untuk meningkatkan ketajaman dalam pengelolaan konten publik, mulai dari pemetaan sumber data, standar produksi konten, strategi distribusi, hingga kolaborasi dengan masyarakat,” ujar Sherlita.

Lebih lanjut, Kepala Diskominfo Jawa Timur menyatakan bahwa kualitas konten pemerintah akan sangat bergantung pada literasi digital masyarakat dan kesehatan ekosistem informasinya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh peserta memperkuat tata kelola informasi publik yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Mari kita hadirkan konten cerdas, konten yang bertingkat, dan konten yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Sherlita.

Penguatan tata kelola informasi publik ini selaras dengan komitmen pemerintah pusat dalam mendorong ekosistem digital yang aman dan produktif sebagaimana tertuang dalam Asta Cita.

Khususnya cita untuk mewujudkan transformasi digital nasional dan penguatan tata kelola pemerintahan yang efektif.

Sinergi antara peningkatan kapasitas SDM, standarisasi konten, dan literasi masyarakat dinilai menjadi jembatan penting untuk mencapai ruang digital yang sehat dan inklusif.

Acara Sohib Berkelas Surabaya diikuti oleh pengelola informasi publik dari berbagai lembaga pemerintah daerah, komunitas kreator konten, dan mahasiswa.

Para peserta diajak memahami praktik terbaik produksi konten publik, teknik verifikasi informasi, serta etika digital yang menjadi dasar keberlanjutan ekosistem informasi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *