Pendidikan

Sekolah Rakyat Sebagai PSN Dapat Dukungan, Wabup Misharti Periksa Kesiapan Lahan di Bangkinang

16
×

Sekolah Rakyat Sebagai PSN Dapat Dukungan, Wabup Misharti Periksa Kesiapan Lahan di Bangkinang

Sebarkan artikel ini
Moment peninjauan lahan pembangunan Sekolah Rakyat oleh Wakil Bupati Kampar Misharti (kanna). (G45/fir).

BANGKINANG KOTA | Garda45.com – Wakil Bupati Kampar, DR. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si, meninjau langsung lokasi lahan yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di pusat ibu kota, Kamis (20/11/2025). Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan lahan guna mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang menjadi komitmen Pemkab Kampar.

Didampingi anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Fraksi NasDem, Eko Sutrisno dan Ilyas Sayang, Misharti menyampaikan bahwa Program Sekolah Rakyat sejalan dengan visi dan misi Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar, S.Sos., MT. Menurutnya, Sekolah Rakyat menjadi salah satu program yang sangat serius mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Kampar.

“Program Strategis Nasional Sekolah Rakyat ini sangat sejalan dengan visi dan misi Bupati Kampar. Program sekolah rakyat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kampar,” ujarnya.

Dalam peninjauan tersebut, Misharti menjelaskan bahwa Pemkab Kampar telah menyiapkan lahan seluas 7 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Lokasinya sangat strategis, tidak jauh dari pusat pemerintahan daerah.

“Untuk pembangunan sekolah rakyat, kita sudah mempersiapkan lahan seluas 7 hektare yang tidak jauh dari kantor Bupati Kampar. Lokasi yang kita persiapkan berada di jantung ibu kota Kabupaten Kampar, lebih kurang 200 meter dari kantor Bupati Kampar,” jelasnya.

Rencananya, pembangunan Sekolah Rakyat ini akan didanai melalui APBN, sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap program pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan kerakyatan di Kabupaten Kampar.

Lebih jauh, Misharti menerangkan bahwa Sekolah Rakyat dibentuk untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan yang relevan dengan kebutuhan mereka, terjangkau, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

“Sekolah Rakyat dibentuk untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan yang relevan, murah, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dari bawah (bottom-up) dan berkelanjutan,” kata dia.

Ia menegaskan, keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan daerah yang berorientasi pada penguatan sumber daya manusia dan kemandirian masyarakat.

Seusai meninjau lahan, kepada wartawan Misharti menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Secara umum, Sekolah Rakyat (School of Community / pendidikan kerakyatan) bertujuan:

1. Meningkatkan kualitas SDM lokal,
2. Mengurangi ketimpangan pendidikan,
3. Menumbuhkan kemandirian masyarakat,
4. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan,
5. Melestarikan budaya dan kearifan lokal,
6. Membangun kesadaran sosial,
7. Mendorong inovasi dan kreativitas lokal, serta
8. Mengurangi kemiskinan.

“Sekolah rakyat sangat memberikan dampak positif untuk pembangunan daerah. Bukan hanya soal pendidikan, tapi juga pemberdayaan masyarakat secara luas,” tegasnya.

Melalui media, Misharti mengimbau seluruh stakeholder pembangunan daerah dan elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kampar.

“Melalui kesempatan ini, kami mengajak seluruh stakeholder pembangunan daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pembangunan sekolah rakyat. Semoga dengan partisipasi masyarakat dan dukungan dari semua pihak, keberadaan sekolah rakyat bermanfaat untuk pembangunan daerah dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *