Nasional

Transformasi Digital Riau Berhasil, Raih Penghargaan Be Award untuk Pengguna Sertifikasi Elektronik Terbanyak

12
×

Transformasi Digital Riau Berhasil, Raih Penghargaan Be Award untuk Pengguna Sertifikasi Elektronik Terbanyak

Sebarkan artikel ini
Plt Kadiskominfo Riau Teza Darsa menerima penghargaan Be Award 2025 langsung dari perwakilan BSSN dalam ajang Digital Trusts Summit 2025 di Jakarta, Kamis (20/11/25) malam. (G45/Fir)

JAKARTA |Garda45.com – Sebagai bentuk upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis digital, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau berhasil meraih penghargaan Be Award dalam ajang Digital Trusts Summit 2025 yang diselenggarakan Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kamis (20/11/25) malam.

Penghargaan yang diterima adalah untuk instansi pengguna layanan sertifikasi elektronik Tahun 2025 dengan kategori Instansi dengan Pengguna Aktif Terbanyak sektor pemerintah provinsi, yang diterima langsung oleh Plt Kadiskominfo Riau Teza Darsa sebagai apresiasi dari BSSN atas upaya pemanfaatan layanan sertifikasi elektronik guna mendukung tata kelola pemerintahan digital yang terpercaya di Provinsi Riau.

Diketahui, langkah nyata dalam menjalankan transformasi digital di dalam sistem pemerintahan, Pemerintah Provinsi Riau bekerja sama dengan Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) dalam Pemanfaatan Sertifikat Elektronik di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Hingga saat ini jumlah pengguna yang telah terdaftar berjumlah 24.742 per tanggal 17 November 2025, dengan rincian pengguna aktif (sudah verifikasi) sebanyak 20.621 pengguna. Berikutnya, Pengguna SrE Aktif (sudah terbit TTE) berjumlah 20.250 pengguna dan Pengguna TTE Aktif (sudah pernah 1x TTE) sebanyak 13.326 pengguna. Lalu Transaksi TTE Pemerintah Provinsi Riau sendiri per tanggal 17 November 2025 sudah mencapai angka sebanyak 415.605 transaksi.

Dalam sambutannya, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Nugroho S. Budi menyampaikan apresiasi atas upaya semua pihak dalam menerapkan pemerintahan digital. Dia mengungkapkan, Digital Trust merupakan pondasi pemerintahan digital yang berkelanjutan. Untuk itu, transformasi digital sangat erat kaitannya dengan isu keamanan siber.

“Keamanan siber juga kerap kaitannya dengan persandian, enkripsi dalam konteks perlindungan data dan informasi,” ujarnya.

Nugroho S. Budi menambahkan, seiring dengan prioritas nasional dalam percepatan transformasi digital, Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) berupaya memperkuat Digital Trust sebagai fondasi utama pembangunan ekosistem digital yang aman dan andal.

Kepala BSSN melanjutkan, Digital Trust tidak dapat dibangun hanya oleh satu pihak saja melainkan membutuhkan sinergi seluruh elemen bangsa yaitu pemerintah sebagai regulator, swasta sebagai penyedia layanan dan inovasi, akademisi melalui riset dan edukasi serta masyarakat melalui literasi dan kesadaran digital.

Dia mengungkapkan, keamanan siber merupakan fondasi dari semua program digital dan memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keberhasilan dalam implementasinya.

“Sebagai upaya memperkuat sinergi lintas sektor, BSrE menyelenggarakan kegiatan Digital Trust 360 Summit yang menghadirkan pemangku kepentingan untuk membahas sinergi kebijakan, teknologi, dan riset dalam membangun sistem pangan nasional yang tangguh, aman, dan berkelanjutan,” lanjut dia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *