PEKANBARU | Garda45.com – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sukamulya di Jalan Diponegoro, Kecamatan Sail, resmi beroperasi pada Senin (24/11/2025). Dapur ini menjadi bagian penting dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Riau, dan dikelola langsung oleh Yayasan Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) DPD Riau.
Asisten II Setdaprov Riau, Helmi D, yang mewakili Plt Gubernur Riau SF Hariyanto, menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan PPJI. Dengan masuknya sektor profesional, ia yakin pelayanan gizi bisa berjalan lebih cepat dan terukur.
“Ini sangat penting terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan yang membutuhkan layanan gizi berkualitas,” ujar Helmi, Selasa (25/11/2025).
Helmi menjelaskan bahwa program ini menargetkan peningkatan status gizi generasi muda. Pemerintah, tegasnya, tidak mungkin bekerja sendiri dalam menjalankan program sebesar SPPG. Dukungan banyak pihak diperlukan dari kalangan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, hingga masyarakat.
“Kehadiran PPJI membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci. Pelayanan gizi harus menjadi ruang gotong royong yang memberi manfaat luas,” katanya.
Ia berharap dapur SPPG yang dikelola PPJI dapat menjadi contoh bagi sektor jasa boga di daerah lain. Selain itu, Helmi ingin dapur tersebut menjadi pusat edukasi keamanan pangan, ruang pemberdayaan UMKM, sekaligus mitra pemerintah dalam memperluas pelayanan gizi ke seluruh kabupaten/kota di Riau.
“Langkah hari ini adalah upaya memperkuat pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berdaya saing,” tambahnya.
Ketua PPJI DPD Riau, Annisa Sarwidya, menegaskan bahwa dapur SPPG Sukamulya merupakan bagian dari binaan organisasi yang sudah bergerak khusus di bidang jasa boga. Menurutnya, PPJI harus mengambil peran besar dalam mendukung program prioritas nasional yang berkaitan langsung dengan gizi anak.
“Kita ingin menunjukkan keseriusan bahwa ini komitmen PPJI. Kita memang organisasi yang fokus di jasa boga, jadi harus ambil bagian dalam program ini,” ungkap Annisa.
Annisa menjelaskan bahwa pelaksanaan Program MBG masih dilakukan bertahap karena butuh penyesuaian kapasitas. Saat ini, dapur SPPG Sukamulya melayani tiga sekolah dengan total penerima manfaat 1.368 siswa.
“Insya Allah pada tahap final nanti jumlah penerima manfaat mencapai sekitar 2.900 siswa,” tutupnya.











