PEKANBARU | Garda45.com – Universitas Lancang Kuning (Unilak) terus memperkuat komitmennya menjadi kampus ramah disabilitas. Hal itu terlihat dari dukungan nyata berbagai pihak, salah satunya pemberian alat bantu dengar oleh Abiseka Pekanbaru kepada delapan mahasiswa disabilitas Unilak.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Pimpinan Abiseka, Adi Hardianto, dan disaksikan Rektor Unilak Prof Dr Junaidi, SS, M.Hum, pada Rabu (26/11/2025).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Abiseka Pekanbaru atas bantuan alat bantu dengar untuk mahasiswa disabilitas Unilak. Ini sangat mendukung proses belajar, aktivitas, dan interaksi mereka baik di kampus maupun di masyarakat,” ujar Prof Junaidi.
Ia menjelaskan, sejak 2022 Unilak telah menerima mahasiswa disabilitas pada program studi reguler. Mereka sengaja digabungkan dengan mahasiswa umum agar pendekatan inklusi berjalan optimal. Kampus juga menyediakan pendamping berbahasa isyarat untuk memastikan seluruh materi perkuliahan dapat dipahami dengan baik.
“Anak-anak kita perlu akses yang lebih luas terhadap pendidikan tinggi. Mayoritas mahasiswa disabilitas di Unilak memilih Prodi Bisnis Digital dan Pendidikan Khusus. Seluruhnya kami berikan beasiswa,” tegasnya.
Komitmen untuk memberikan layanan khusus terus diperkuat dengan hadirnya Pusat Layanan Psikologi dan Disabilitas serta adanya relawan mahasiswa disabilitas yang aktif membantu berbagai kegiatan.
Prof Junaidi menyebut beberapa mahasiswa disabilitas bahkan telah menyelesaikan program magang di Bank Riau Kepri, sebagai bukti bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk bersaing.
“Kami akan terus memastikan mereka mendapatkan hak pendidikan yang sama, fasilitas yang layak, dan kesempatan yang terbuka lebar,” tutupnya.











