PEKANBARU | Garda45.com – Sosok Rafif Adinata Ramadhan benar-benar menjadi wajah baru kejayaan olimpiade sains di Riau. Siswa MAN 1 Pekanbaru ini mencatat prestasi konsisten selama tiga tahun berturut-turut, mengoleksi puluhan medali di tingkat kota, provinsi, nasional, hingga internasional.
Rafif mengaku prestasi yang ia dapat bukan muncul secara instan. Ada proses panjang yang penuh perjuangan di balik sederet piala yang kini mengisi lemari sekolah.
“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa sampai di titik ini. Banyak kegagalan sebelum saya menang. Tapi saya belajar untuk tetap konsisten dan menikmati prosesnya,” ujar Rafif, Kamis (27/11).
Putra Riau ini mengatakan bahwa setiap persiapan lomba ia jalani dengan disiplin tinggi: memahami konsep dasar, memperdalam materi dari jurnal ilmiah, serta diskusi intens bersama pembimbing. Jam tidurnya pun sering harus dikorbankan.
“Saya suka tantangan. Soal sulit bukan untuk ditakuti, tapi dicari jawabannya,” ucapnya mantap.
Rafif menilai tiga kunci yang membuatnya terus melesat adalah komitmen, manajemen waktu, dan keberanian mencoba.
Guru pembimbing OSN Geografi MAN 1 Pekanbaru, Herlina, menyebut Rafif sebagai sosok yang memiliki karakter juara sejati.
“Dia bukan sekadar anak cerdas. Rafif itu tidak pernah berhenti di satu pencapaian. Setelah lomba selesai, ia langsung evaluasi, minta materi tambahan, dan bersiap untuk tantangan berikutnya,” ungkap Herlina bangga.
Menurutnya, Rafif adalah contoh nyata bahwa kerja keras mampu membawa pelajar Riau bersaing di arena yang lebih luas.
Di tahun 2023, Rafif mencatat 11 prestasi besar di berbagai kompetisi. Pada 2024, ia menggila dengan 18 penghargaan nasional dan internasional. Tahun 2025, kembali ia unjuk kekuatan sebagai juara di ITB, UMM, hingga kompetisi internasional daring yang bermarkas di Moskow.
Total 47 prestasi dalam tiga tahun — sebuah capaian yang jarang dimiliki pelajar seusianya.
Rafif pun berharap apa yang ia capai dapat menjadi motivasi bagi pelajar lain.
“Semoga semakin banyak anak muda Riau yang percaya diri bersaing di level tertinggi,” tutupnya.











