PEKANBARU | Garda45.com – Pemerintah Kota Pekanbaru bergerak cepat mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok imbas bencana alam yang melanda sejumlah daerah pemasok seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Plh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengatakan gangguan distribusi dari wilayah terdampak dapat memicu tekanan inflasi di ibu kota Provinsi Riau tersebut. Pemko terus memantau perkembangan di daerah pemasok serta menjaga komunikasi intensif dengan pemerintah daerah terkait.
“Kami memiliki potensi kenaikan inflasi akibat bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh. Namun, situasi terus kami pantau. Komunikasi dengan daerah penghasil juga sudah dilakukan,” ujar Ingot, Sabtu (29/11).
Upaya mitigasi turut dibahas dalam rapat bersama Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, dan BPS Kota Pekanbaru di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Pemko memetakan komoditas yang paling rentan mengalami kenaikan harga serta langkah antisipasi yang harus segera dilaksanakan.
“Kami membahas potensi gejolak harga dan kebijakan yang perlu diambil,” ungkapnya.
Salah satu strategi yang disiapkan adalah mencari alternatif pemasok dari daerah lain jika suplai dari Sumatera terganggu lebih lama. Pemko juga mempertimbangkan optimalisasi stok melalui kerja sama lintas daerah.
“Kami punya beberapa opsi, termasuk menjalin komunikasi dengan daerah penghasil di Pulau Jawa,” tambah Ingot.
Pemko Pekanbaru memastikan langkah stabilisasi akan terus dilakukan agar masyarakat tidak terdampak lebih jauh oleh situasi bencana yang terjadi di luar wilayah.
