Pusako, Garda45.com – Upaya memperkuat transparansi dan pelayanan berbasis komunitas kembali mengemuka ketika Ketua LSM Forkorindo Kabupaten Siak, Syahnurdin, melakukan kunjungan silaturahmi ke Koperasi Tuah Abadi Makmur di Kampung Pabadaran, Selasa (2/12/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar pertemuan rutin, namun menjadi momentum strategis untuk meneguhkan hubungan lembaga sosial dan unit ekonomi masyarakat.
Setibanya di kantor koperasi di Jalan Pemda No.1, Syahnurdin disambut Pimpinan Koperasi M. Toyib bersama Sekretaris Agus Suparman, Bendahara Herman, serta jajaran pengurus. Suasana pertemuan berlangsung cair, namun tetap sarat substansi, mencerminkan kesamaan visi kedua pihak terhadap tata kelola koperasi yang modern dan berorientasi pada kepuasan anggota.
Dialog yang mengalir hangat itu menyentuh berbagai aspek penting, mulai dari konsolidasi administrasi, standardisasi pelayanan anggota, hingga inovasi pengelolaan koperasi sebagai pilar ekonomi kampung. Pertemuan tersebut menggambarkan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga simpan pinjam, tetapi juga cerminan kepercayaan publik yang harus dijaga secara serius.
Pimpinan Koperasi, M. Toyib, menekankan komitmen untuk terus mendorong profesionalisme dan akuntabilitas dalam setiap layanan. “Kami sangat menghargai kunjungan ini. Silaturahmi semacam ini memperkuat semangat kami untuk menjaga koperasi tetap transparan, responsif, dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Pabadaran,” ungkapnya.
Di lapangan, Koperasi Tuah Abadi Makmur telah memperoleh penilaian positif dari anggota dan mitra. Mereka menilai sistem pelayanan koperasi semakin matang, ditopang oleh keramahan pengelola, ketelitian administrasi, dan kecepatan respons yang mencerminkan standar pelayanan prima.
Pada akhir pertemuan, Ketua LSM Forkorindo Siak Syahnurdin memberikan apresiasi atas kinerja pengurus koperasi.
“Kami melihat pengelolaan koperasi ini berjalan dengan disiplin dan konsisten. Kualitas pelayanan yang mereka bangun patut diapresiasi dan layak menjadi contoh bagi pengelolaan koperasi di daerah lain,” ujar Syahnurdin.
Kunjungan tersebut menandai penguatan kolaborasi dua institusi yang sama-sama berperan dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Sebuah sinergi yang diharapkan dapat melahirkan model tata kelola koperasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.**











