TANJAB BARAT | Garda45.com – Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 sebagai langkah konsolidasi strategis dalam memperkuat peran politik yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Rakerda yang berlangsung di Kantor DPD PKS Tanjung Jabung Barat, Sabtu (20/12/2025), menjadi momentum penting bagi partai dalam merumuskan program politik yang visioner, membumi, serta memperkokoh integritas dan semangat pengabdian kader.
Kegiatan tersebut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Jambi Rendra Ramdhan Usman, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Mariatul Kiftiah yang akrab disapa Kang Iyang, serta seluruh jajaran pengurus dan kader PKS setempat.
Rakerda diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Hj Latifah, dilanjutkan pembacaan struktur kepengurusan serta pelantikan pengurus DPD PKS Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Ketua DPD PKS Tanjung Jabung Barat, Ustadz Najib Zamzami, S.Pd.I, menegaskan bahwa Rakerda 2025 bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan ruang konsolidasi gagasan dan penyatuan tekad untuk menghadirkan politik yang bermartabat dan beretika.
“Politik harus dimaknai sebagai instrumen pengabdian kepada masyarakat, bukan semata-mata kompetisi kekuasaan,” tegas Najib dalam sambutannya.
Ia juga mengungkapkan target PKS Tanjung Jabung Barat untuk meningkatkan perolehan kursi DPRD pada pemilu mendatang. Dari sebelumnya dua kursi, PKS menargetkan peningkatan menjadi lima kursi.
“Target ini hanya bisa dicapai dengan kerja kolektif, soliditas kader, dan kehadiran nyata PKS di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan DPW PKS Provinsi Jambi menyampaikan bahwa PKS saat ini tengah mengemban amanah besar untuk mewujudkan visi partai sebagai kekuatan politik yang maju, sejahtera, dan unggul dari tingkat kabupaten hingga nasional.
Untuk mewujudkan hal tersebut, DPW menekankan pentingnya kolaborasi, sinergi antarstruktur, serta keterbukaan terhadap kritik yang sehat dan konstruktif.
“Kami mengajak seluruh elemen politik untuk terus meneguhkan komitmen menjaga Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika di tengah berbagai tantangan kebangsaan,” ujar perwakilan DPW.
Menurutnya, politik kebangsaan harus menjadi sarana pemersatu yang menghadirkan solusi dan harapan bagi masyarakat, bukan sekadar narasi tanpa keberpihakan nyata.
Rakerda ditutup dengan pesan agar seluruh kader PKS menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, demokrasi sebagai jalan pengabdian, serta memastikan seluruh kerja politik bermuara pada pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
