PEKANBARU | Garda45.com – Pembenahan drainase menjadi pekerjaan prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada 2026. Langkah ini diambil menyusul banyaknya saluran drainase di ruas jalan utama kota yang tidak lagi berfungsi, bahkan berubah menjadi kubangan sedimen dan sampah.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan kondisi drainase yang rusak tidak bisa lagi ditoleransi. Menurutnya, fungsi dasar drainase sebagai pengendali genangan air telah lumpuh di banyak titik, sehingga berpotensi memperparah banjir perkotaan.
“Kita melihat langsung drainase yang akan dibangun kembali tahun depan. Banyak yang sudah tidak berfungsi, dan ini harus segera dibenahi agar bisa digunakan sebagaimana mestinya,” ujar Agung Nugroho Sabtu (20/12/25).
Penegasan itu disampaikan usai Agung bersama jajaran melakukan peninjauan lapangan ke sejumlah wilayah Kota Pekanbaru pada Jumat (19/12) malam. Inspeksi tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi riil infrastruktur drainase, sekaligus memetakan titik-titik prioritas perbaikan.
Salah satu lokasi yang menjadi sorotan utama adalah drainase di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai. Di kawasan ini, saluran air tampak tertutup sedimen tebal dan sampah, menyebabkan air tidak mengalir dan kerap meluap ke badan jalan saat hujan turun.
Agung menilai persoalan drainase bukan semata soal usia bangunan, tetapi juga akibat minimnya akses pemeliharaan. Banyak drainase yang ditutup permanen oleh beton jembatan ruko, sehingga menyulitkan petugas Dinas PUPR untuk melakukan normalisasi.
“Ke depan kita akan berkomunikasi dengan pemilik ruko. Beberapa penutup drainase harus dibongkar agar saluran bisa dibersihkan dan difungsikan kembali,” tegasnya.
Ia menekankan, kepentingan umum harus menjadi prioritas. Jika drainase terus dibiarkan tertutup dan tidak terawat, dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama saat musim hujan.
Dalam peninjauan tersebut, Agung juga melihat langsung progres pembukaan simpang Jalan Paus–Jalan Tuanku Tambusai. Pembukaan simpang ini dinilai strategis karena akan memperlancar arus lalu lintas. Pengendara dari arah Tuanku Tambusai Mal SKA nantinya bisa langsung berbelok menuju Jalan Paus tanpa harus memutar jauh.
Pemko Pekanbaru menargetkan pembenahan drainase pada 2026 tidak hanya bersifat tambal sulam, tetapi menyentuh akar persoalan. Normalisasi saluran, pembongkaran penutup drainase bermasalah, serta penataan ulang kawasan ruko menjadi bagian dari rencana besar penataan infrastruktur kota.











