PEKANBARU | Garda45.com – Antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru kian mengkhawatirkan. Kondisi ini tak hanya memicu kemacetan, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat dan menimbulkan keresahan, terutama akibat kelangkaan BBM subsidi jenis solar.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri SE MM, mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru bersama tim yustisi untuk turun langsung ke lapangan memantau operasional SPBU. Ia menilai, pemantauan langsung penting agar pemerintah tidak sekadar menerima laporan di atas kertas, melainkan melihat kondisi riil yang terjadi di masyarakat.
“Disperindag dan tim yustisi perlu melakukan pemantauan langsung ke SPBU-SPBU yang beroperasi, agar kondisi sebenarnya bisa diketahui dan persoalan antrean BBM dapat segera ditangani dengan baik,” tegas Azwendi, Selasa (23/12/2025).
Ia menyoroti antrean kendaraan yang mengular hingga memakan separuh badan jalan. Situasi ini, menurutnya, bukan hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko keselamatan pengguna jalan.
Azwendi juga meminta aparat penegak hukum ikut terlibat aktif dalam pengawasan distribusi BBM. Ia menilai, pengawasan ketat diperlukan untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“Antrean panjang ini bukan hanya soal kemacetan. Dampaknya juga terasa pada ketersediaan BBM non-subsidi yang kerap kosong di SPBU. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, Pertamina sebagai pihak penyuplai BBM seharusnya sudah memahami kondisi lapangan, khususnya di wilayah Pekanbaru yang kerap mengalami lonjakan kebutuhan BBM. Ia meminta agar ketersediaan dan distribusi BBM benar-benar dijaga agar persoalan antrean tidak terus berulang.
“Kami berharap pemerintah dan Pertamina bisa memastikan ketersediaan dan kecukupan suplai BBM. Masyarakat tidak perlu khawatir, asalkan distribusi berjalan normal,” jelasnya.
Menjelang akhir tahun, Azwendi menilai persoalan BBM harus ditangani secara serius dan cepat. Ia menegaskan, ketidakpastian pasokan hanya akan memperpanjang antrean dan menambah beban masyarakat.
“Kami berharap antrean BBM ini tidak berkelanjutan, terutama menjelang akhir tahun. Pertamina harus memberikan kepastian ketersediaan BBM agar masyarakat tetap tenang,” pungkasnya.











