SALO | Garda45.com – Pemerintah Kabupaten Kampar terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Salah satu langkah konkret ditunjukkan melalui Panen Raya Padi Sawah yang digelar di Desa Sipungguk, Kecamatan Salo, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos, MT yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Nur Ilahi Ali, SP, M.MA. Panen raya ini menjadi momentum evaluasi sekaligus penegasan arah kebijakan daerah dalam mendorong peningkatan produksi dan kesejahteraan petani.
Panen raya turut dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Dr. Ronny Bowo Laksono, SP, MT, Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Riau Oksi Sapurta Malay, SE, Camat Salo Sofiandi, unsur TNI/Polri, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Nur Ilahi Ali menegaskan bahwa Pemkab Kampar melalui Dinas Pertanian telah menyalurkan bantuan benih padi sawah dan pupuk hayati untuk lahan seluas 2.560 hektare di seluruh wilayah Kabupaten Kampar. Selain itu, bantuan benih jagung juga diberikan untuk mendukung pengembangan tanaman pangan di lahan seluas 300 hektare.
Ia menjelaskan, khusus Kecamatan Salo, gerakan tanam padi sawah mencakup luas total 261 hektare yang tersebar di empat desa. Rinciannya, Desa Salo seluas 17 hektare, Desa Ganting Damai 101 hektare, Desa Ganting 4 hektare, dan Desa Sipungguk seluas 139 hektare. Dengan luasan terbesar tersebut, Desa Sipungguk ditetapkan sebagai lokasi panen raya.
“Desa Sipungguk menjadi contoh bagaimana pengelolaan pertanian yang terencana mampu meningkatkan produksi dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Selain dukungan sarana produksi, Pemkab Kampar juga memperkuat mekanisasi pertanian. Melalui kerja sama dengan DPW Tani Merdeka, pemerintah telah menyiapkan sembilan unit traktor roda empat pada tahun 2025 yang dapat dipinjamkan kepada petani.
Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan petani pada cara pengolahan lahan manual. Pemanfaatan alsintan diharapkan mampu mempercepat proses tanam, meningkatkan efisiensi kerja, serta membuka peluang peningkatan indeks pertanaman.
“Dengan mekanisasi, produktivitas bisa ditingkatkan dan pendapatan petani ikut terdongkrak,” tegas Nur Ilahi.
Melalui panen raya ini, pemerintah daerah berharap produksi padi sawah di Kecamatan Salo terus meningkat dan memberi kontribusi signifikan terhadap produksi padi Kabupaten Kampar secara keseluruhan. Dampaknya diharapkan langsung dirasakan petani melalui peningkatan kesejahteraan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Dr. Ronny Bowo Laksono, menyampaikan bahwa produksi padi di Provinsi Riau menunjukkan tren peningkatan. Ia menilai capaian tersebut tidak terlepas dari peran aktif pemerintah kabupaten, termasuk Kabupaten Kampar, dalam memperkuat sektor pertanian secara berkelanjutan.











