Daerah

Akses Vital Warga Terancam, Bupati Kampar Minta OPD Tindak Lanjut Jembatan Kayu Rusak

18
×

Akses Vital Warga Terancam, Bupati Kampar Minta OPD Tindak Lanjut Jembatan Kayu Rusak

Sebarkan artikel ini
Akses Vital Warga Terancam, Bupati Kampar Minta OPD Tindak Lanjut Jembatan Kayu Rusak
Bupati Kampar Ahmad Yuzar meninjau langsung kondisi jembatan kayu yang rusak di Desa Lubuk Bigau, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Selasa (23/12/2025). (G45/FIKZEN).

KAMPAR KIRI HULU | Garda45.com Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos., M.T., meninjau langsung kondisi jembatan kayu yang mengalami kerusakan di Desa Lubuk Bigau, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Selasa (23/12/2025). Peninjauan dilakukan saat Bupati dalam perjalanan menuju Desa Kebun Tinggi untuk menyerahkan bantuan sembako pascabanjir dan penyerahan empat unit mobil ambulans.

Jembatan kayu tersebut merupakan akses utama masyarakat desa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari mobilitas warga hingga distribusi hasil pertanian. Kerusakan yang terjadi dinilai berpotensi menghambat aktivitas warga dan membahayakan keselamatan pengguna jembatan.

Ahmad Yuzar menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kampar tidak menutup mata terhadap kondisi infrastruktur pedesaan, khususnya yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Ia memastikan kerusakan jembatan tersebut akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dan dinas teknis terkait.

“Jembatan ini sangat vital bagi masyarakat. Kita akan tindak lanjuti ke OPD teknis agar perbaikannya dapat direncanakan dan direalisasikan pada tahun anggaran mendatang,” tegas Ahmad Yuzar di lokasi.

Usai melakukan peninjauan, Bupati Kampar melanjutkan agenda kunjungan kerja ke Desa Kebun Tinggi. Di desa tersebut, Ahmad Yuzar menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir serta menyerahkan empat unit mobil ambulans guna memperkuat layanan kesehatan dan penanganan keadaan darurat di wilayah pedesaan.

Pemerintah Kabupaten Kampar menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, baik dalam penanganan pascabencana, peningkatan layanan kesehatan, maupun pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan dasar warga desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *