Nasional

Banjir Terparah Landa Tebing Tinggi Balangan, Warga Selamatkan Diri ke Atap Rumah

18
×

Banjir Terparah Landa Tebing Tinggi Balangan, Warga Selamatkan Diri ke Atap Rumah

Sebarkan artikel ini
Banjir Terparah Landa Tebing Tinggi Balangan, Warga Selamatkan Diri ke Atap Rumah
Tangkapan Layar - Kondisi banjir menggenangi ratusan rumah warga di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025). (G45/Akun X @seputar tetangga).

BALANGAN | Garda45.com –  Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025). Bencana alam tersebut terjadi setelah hujan deras berintensitas tinggi mengguyur wilayah itu sejak tengah malam hingga pagi hari, menyebabkan air sungai meluap dan menerjang permukiman warga.

Wilayah terdampak terparah berada di Kecamatan Tebing Tinggi. Tiga desa di kecamatan tersebut, yakni Desa Juuh, Sungsum, dan Gunung Batu, mengalami genangan air dengan ketinggian lebih dari dua meter. Air bahkan merendam rumah warga hingga ke bagian atap, memaksa sebagian warga menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.

Selain Tebing Tinggi, banjir juga melanda Kecamatan Halong. Sementara Kecamatan Awayan turut terdampak, namun banjir di wilayah tersebut masih tergolong banjir biasa dan tidak separah yang terjadi di Tebing Tinggi.

Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi mengatakan, banjir bandang ini dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu cukup lama, sehingga daya tampung sungai tidak mampu menahan debit air.

“Yang paling parah terjadi di Kecamatan Tebing Tinggi, tepatnya di Desa Juuh, Sungsum, dan Gunung Batu,” ujar Yulianor saat meninjau langsung lokasi banjir, Sabtu (27/12/2025).

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, derasnya arus air membawa material lumpur, kayu, dan bebatuan yang memperparah kerusakan permukiman. Sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan dengan tingkat sedang hingga berat. Meski pendataan masih berlangsung, jumlah rumah terdampak diperkirakan mencapai ratusan unit.

“Untuk jumlah pastinya masih kami data. Namun, rumah yang terdampak diperkirakan ratusan, dengan tingkat kerusakan bervariasi,” kata Yulianor.

Beruntung, hingga Sabtu sore belum ada laporan korban jiwa akibat banjir bandang tersebut. Aparat kepolisian bersama unsur terkait memastikan seluruh warga dalam kondisi selamat.

“Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada laporan korban meninggal dunia di seluruh lokasi banjir,” ujarnya.

Menurut Yulianor, banjir bandang kali ini merupakan yang terparah yang pernah terjadi di Kecamatan Tebing Tinggi. Intensitas hujan yang tinggi dan kondisi geografis wilayah menjadi faktor utama cepatnya air meluap dan masuk ke permukiman warga.

Saat ini, kondisi di sebagian wilayah mulai berangsur surut. Namun, lumpur tebal masih mengendap di dalam rumah warga, jalan desa, serta fasilitas umum. Aparat kepolisian bersama TNI, pemerintah daerah, dan relawan bersiaga untuk membantu proses pemulihan pascabanjir.

“Kondisi sudah mulai kondusif. Setelah air surut, anggota kami akan membantu warga membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah,” ujar Yulianor.

Polres Balangan bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan, pengamanan, serta pendataan kerusakan. Upaya tersebut dilakukan guna memastikan penyaluran bantuan dan penanganan bagi warga terdampak dapat berjalan secara optimal.

Pemerintah daerah juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan, mengingat kondisi cuaca di wilayah Balangan masih berpotensi ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *