Daerah

Tekan Risiko Kebakaran, Relawan PMI Pekanbaru Dibekali Pelatihan Khusus

18
×

Tekan Risiko Kebakaran, Relawan PMI Pekanbaru Dibekali Pelatihan Khusus

Sebarkan artikel ini
Tekan Risiko Kebakaran, Relawan PMI Pekanbaru Dibekali Pelatihan Khusus
Relawan PMI Kota Pekanbaru mengikuti simulasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dalam pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di halaman Gedung PMI, Sabtu (27/12/25). (G45/Afdal)

PEKANBARU | Garda45.com –  Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru menggelar pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di halaman Gedung PMI, Jalan Cut Nyak Dien, Sabtu (27/12/25).

Pelatihan ini digelar sebagai langkah konkret meningkatkan pengetahuan, kesiapsiagaan, dan keterampilan relawan serta pengurus PMI dalam menghadapi potensi kebakaran, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat. Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus PMI, relawan, serta sejumlah peserta undangan.

Ketua PMI Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, menegaskan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PMI dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia, khususnya relawan, agar mampu merespons berbagai kondisi darurat secara cepat dan tepat.

“Relawan PMI tidak hanya dituntut sigap dalam penanganan kemanusiaan, tetapi juga harus memahami langkah-langkah dasar penanganan kebakaran. Sinergi dengan Dinas Pemadam Kebakaran ini diharapkan memperkuat upaya mitigasi bencana kebakaran di Kota Pekanbaru,” ujar Abdul Jamal.

Dalam pelatihan tersebut, peserta dibekali materi teori dan praktik langsung terkait pencegahan kebakaran, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta teknik penanganan awal saat kebakaran terjadi.

Sementara itu, Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Zarman Candra, menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan berkelanjutan sebagai fondasi utama dalam menekan risiko dan dampak kebakaran. Menurutnya, penanganan awal yang cepat dan tepat sangat menentukan besarnya kerugian serta keselamatan jiwa.

“Kebakaran sering kali membesar karena keterlambatan dan kesalahan penanganan awal. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menjadi agen edukasi di lingkungan masing-masing,” kata Zarman.

Ia menambahkan, peran aktif masyarakat dalam pencegahan kebakaran menjadi kunci utama menciptakan lingkungan yang lebih aman.

“Kami berharap peserta turut berperan menciptakan masyarakat yang lebih waspada, tanggap, dan peduli terhadap bahaya kebakaran,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *