KAMPAR | Garda45.com – Manajemen PLTA Koto Panjang memastikan kondisi Waduk Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, masih dalam status aman meski terjadi peningkatan signifikan elevasi dan debit air masuk. Hingga Senin (29/12/2025) pukul 07.00 WIB, elevasi waduk tercatat berada di angka 79,14 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, melalui Humas Erikmon, menyampaikan bahwa debit air masuk (inflow) ke waduk mencapai 595,06 meter kubik per detik (m³/s). Sementara itu, debit air keluar (outflow) melalui turbin tercatat sebesar 229,56 m³/s.
Jika dibandingkan dengan kondisi sehari sebelumnya, Minggu (28/12/2025) pukul 07.00 WIB, elevasi waduk berada di angka 77,99 mdpl. Dengan demikian, terjadi kenaikan elevasi sebesar 1,15 mdpl dalam kurun waktu 24 jam.
Kenaikan juga terjadi pada debit inflow waduk. Dari sebelumnya 217,84 m³/s, meningkat tajam menjadi 595,06 m³/s atau bertambah 377,22 m³/s. Sementara debit outflow turbin mengalami kenaikan terbatas, yakni sebesar 11,72 m³/s dibandingkan hari sebelumnya.
Meski demikian, Erikmon menegaskan bahwa kondisi tersebut belum memenuhi syarat pembukaan pintu pelimpah (spillway). Hingga saat ini, elevasi waduk masih berada di bawah ambang batas operasional pembukaan spillway.
“Spillway baru dibuka apabila elevasi waduk berada di atas 83,00 mdpl dan debit inflow mencapai atau melebihi 1.000 m³/s,” ujarnya.
Selain kondisi tersebut, pembukaan spillway juga dapat dilakukan melalui mekanisme early release atau pembukaan dini. Mekanisme ini diterapkan sebagai langkah antisipasi apabila terdapat potensi lonjakan debit air masuk berdasarkan perhitungan teknis.
Menurut Erikmon, perhitungan early release mengacu pada prediksi curah hujan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta evaluasi elevasi waduk terhadap kurva Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW).
Pembukaan spillway juga dimungkinkan apabila pembangkit tidak dapat beroperasi secara optimal, baik akibat gangguan peralatan kelistrikan maupun saat elevasi waduk berada pada atau di bawah 73,50 mdpl.
Manajemen PLTA Koto Panjang memastikan pemantauan kondisi waduk dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Informasi resmi akan disampaikan kepada masyarakat sesuai perkembangan terbaru guna mengantisipasi dampak hidrologis di wilayah hilir waduk.











