Nasional

Hari Sawit Nasional 2025: Mengenang Sejarah dan Kontribusi Kelapa Sawit untuk Indonesia

13
×

Hari Sawit Nasional 2025: Mengenang Sejarah dan Kontribusi Kelapa Sawit untuk Indonesia

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Pohon Sawit. (G45/Net).

JAKARTA | Garda45.com – Pemerintah dan masyarakat Indonesia memperingati Hari Sawit Nasional 2025 pada hari ini, Selasa (18/11/2025). Peringatan ini dirayakan setiap tanggal 18 November untuk mengenang penanaman kelapa sawit pertama secara komersial pada tahun 1911.

Peringatan Hari Sawit Nasional bermula dari usulan Dewan Minyak Sawit Indonesia pada tahun 2017. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan Indonesia sebagai salah satu produsen sawit terbesar di dunia.

Dilansir dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GPKI), penanaman komersial pertama dilakukan di Sungai Liput dan Pulu Raja, Aceh dan Asahan. Kedua lokasi ini menjadi pelopor perkebunan sawit nasional.

Sejarah mencatat bahwa empat biji sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya pada tahun 1884. Bibit tersebut berasal dari Mauritius dan didatangkan saat Johannes Elyas Teysmann memimpin Kebun Raya.

Pengusahaan sawit sebagai tanaman komersial dimulai pada tahun 1912. Ekspor minyak sawit pertama tercatat pada tahun 1919 dari perkebunan Tanah Itam Ulu.

Perkebunan sawit pertama dibangun di Tanah Itam Ulu oleh Schadt pada tahun 1911. Perkebunan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan sawit skala ekonomi di Indonesia.

Publikasi awal mengenai sawit muncul melalui karya ilmiah “De Oliepalm” dan “Investigations on Oil Palms”. Publikasi ini menjadi sumber penting bagi perkembangan penelitian kelapa sawit nasional.

Industri sawit berkembang pesat setelah Perang Dunia Pertama dan terus diperluas oleh petani hingga menjadi sektor strategis nasional.

Hingga kini, petani sawit memperingati Hari Sawit Nasional setiap 18 November sebagai bentuk penghargaan terhadap peran sawit dalam ekonomi nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *