PEKANBARU | Garda45.com – Universitas Riau (UNRI) menjalani monitoring tata kelola dan mekanisme pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), Kamis (18/12/2025). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kunto Darussalam, Lantai II Gedung Rektorat UNRI itu menitikberatkan pada evaluasi menyeluruh sistem pengelolaan keuangan agar tetap berada dalam koridor regulasi dan prinsip akuntabilitas.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Riau, Yuana Nurulita, S.Si., M.Si., PhD., menegaskan bahwa monitoring menjadi bagian penting dalam menjaga disiplin pengelolaan keuangan BLU. Menurutnya, evaluasi berkala diperlukan agar tata kelola keuangan berjalan tertib, transparan, dan mampu menopang kinerja institusi.
“Monitoring ini menjadi ruang evaluasi bersama untuk memastikan pengelolaan keuangan BLU Universitas Riau tetap akuntabel dan sesuai ketentuan, sekaligus mendukung peningkatan kualitas layanan,” ujar Yuana.
Kegiatan monitoring dilaksanakan berdasarkan Surat Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Nomor S-216/PB.5/2025 tertanggal 15 Desember 2025. Dalam forum tersebut, berbagai aspek dibahas secara komprehensif, mulai dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan anggaran, akuntansi dan pelaporan keuangan, pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), hingga evaluasi dan pelaporan kinerja keuangan.
Selain pemaparan teknis, forum juga dimanfaatkan sebagai ruang klarifikasi dan penyampaian rekomendasi perbaikan. Masukan dari tim pembina diharapkan dapat memperkuat sistem pengelolaan keuangan BLU agar lebih efektif dan terukur.
Universitas Riau menyambut positif kegiatan monitoring tersebut sebagai bagian dari penguatan tata kelola keuangan yang profesional dan berkelanjutan. Evaluasi ini dinilai penting untuk memastikan pengelolaan BLU selaras dengan kebijakan pemerintah dan kebutuhan pengembangan layanan pendidikan tinggi.
Kegiatan tersebut dihadiri Tim Pembinaan Keuangan BLU (PK-BLU), Tim Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Riau, para kepala biro di lingkungan Universitas Riau, Direktur Badan Pengelola Usaha (BPU), tim Satuan Pengawas Internal (SPI), serta ketua tim dan kelompok kerja pengelolaan keuangan BLU.
