Ekonomi

Menhub Targetkan Pelabuhan Tanjung Carat Beroperasi Sebelum 2029

11
×

Menhub Targetkan Pelabuhan Tanjung Carat Beroperasi Sebelum 2029

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P., mewakili Bupati Banyuasin menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Serah Terima Lahan Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan Palembang Baru Di Tanjung Carat Kabupaten Banyuasin dan Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Pelabuhan Pengumpan Regional Di Provinsi Sumatera Selatan. (G45/ABS)

PALEMBANG | Garda45.com – Proyek pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat, Kabupaten Banyuasin, resmi memasuki babak baru. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan serah terima lahan untuk pembangunan sekaligus pengoperasian pelabuhan tersebut dilaksanakan di Griya Agung Palembang, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan ini turut disertai dengan penandatanganan MoU penyelenggaraan Pelabuhan Pengumpan Regional di Provinsi Sumatera Selatan. Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P., hadir mewakili Bupati Banyuasin dalam acara yang dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, serta sejumlah pejabat terkait.

Pelabuhan Tanjung Carat digagas pertama kali oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H., M.M. pada masa jabatan pertamanya. Rencana pembangunan ini muncul sebagai solusi atas keterbatasan kedalaman laut di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-api yang dinilai kurang ideal untuk pengembangan pelabuhan peti kemas berskala besar.

Setelah sempat tertunda sejak 2018, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan proyek strategis nasional ini segera direalisasikan.

“Kita targetkan peletakan batu pertama pada Januari 2026. Dalam tiga sampai empat tahun ke depan, pembangunan harus selesai. Sebelum 2029, pelabuhan ini sudah beroperasi,” tegasnya.

Ia menambahkan, pelabuhan tersebut merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperlancar arus logistik.

“Kita ingin pelabuhan ini menjadi katalis ekonomi bagi masyarakat Sumatera bagian selatan secara keseluruhan,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyebut momentum ini sebagai hari bersejarah bagi masyarakat Sumsel.

“Inilah cita-cita besar yang kami perjuangkan bertahun-tahun. Semoga dapat terwujud di era Pak Dudy sebagai Menteri Perhubungan, dengan dukungan penuh dari Wakil Menteri Investasi,” katanya.

Di sisi lain, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menegaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Palembang Baru bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari strategi besar untuk menurunkan biaya logistik dan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam (SDA) Sumsel.

“Sumsel punya sumber daya alam yang luar biasa, batu bara, minyak, karet, kopi, tetapi belum didukung infrastruktur logistik yang efisien. Selama ini, sebagian besar produk masih harus dikirim melalui Lampung. Dengan adanya pelabuhan ini, rantai distribusi akan jauh lebih efektif,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *