CILACAP | Garda45.com – Tim SAR gabungan telah menemukan delapan korban jiwa akibat longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, hingga Sabtu (15/11/2025). Seluruh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah dievakuasi ke RSUD Majenang untuk penanganan lebih lanjut.
Pencarian intensif telah dilakukan sejak longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025), namun terkendala oleh medan yang sangat berat. Kondisi tanah yang labil, ketebalan material longsoran, serta cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan utama bagi petugas di lapangan.
“Material longsoran sangat tebal dan luas, sehingga menyulitkan proses pencarian. Selain itu, cuaca yang tidak menentu juga menjadi kendala,” kata SAR Mission Coordinator (SMC) Muhamad Abdullah, kepada Garda45.com, Minggu (16/11/25).
Meskipun demikian, kata Muhamad Abdullah, operasi pencarian akan terus dilanjutkan.
“Besok (hari ini), operasi tetap kami lanjutkan dengan mengoptimalkan alat berat dan anjing pelacak. Semoga 12 survivor dapat segera ditemukan,” ujarnya.
Abdullah menjelaskan bahwa delapan korban ditemukan di beberapa titik berbeda. Di worksite A-2, korban atas nama Muhamad Hafiz (6) ditemukan pukul 10.06 WIB, disusul Nur Isnaini (30) pukul 10.44 WIB. Korban bernama Asmanto (70) ditemukan dalam dua bagian tubuh pada pukul 11.37 WIB dan 14.40 WIB. Di worksite A-3, empat korban ditemukan hampir bersamaan, yaitu Febriansyah (5) dan Santini (28) pada pukul 13.39 WIB, Rizky Pratama Ramadhan (9) pukul 13.43 WIB, serta Dani Setiawan (29) pukul 13.45 WIB. Sementara satu korban lain, Rusyanto (60), ditemukan di worksite A-1 pada pukul 14.21 WIB.
“Dengan temuan terbaru ini, total korban yang telah ditemukan mencapai delapan orang. Tim SAR gabungan terus berupaya mencari 12 korban lain yang masih belum ditemukan, dengan harapan dapat segera menemukan mereka, ” tutupnya.











