PEKANBARU | Garda45.com – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menegaskan arah penguatan pembinaan olahraga mahasiswa melalui pelantikan kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga UMRI Periode 2025/2026, yang dirangkai dengan Seminar Keolahragaan bertema “Peluang dan Tantangan Pembinaan Olahraga di Tingkat Kampus, Kabupaten/Kota, dan Provinsi”, Kamis (18/12/2025).
Pelantikan tersebut menjadi penanda keseriusan kampus dalam menjadikan UKM Olahraga sebagai garda depan penjaringan, pembinaan, dan peningkatan prestasi mahasiswa di berbagai cabang olahraga. Wakil Rektor III UMRI, Dr Jufrizal Syahri, menegaskan bahwa UKM bukan sekadar organisasi kemahasiswaan, melainkan ruang strategis pembentukan atlet kampus yang berdaya saing.
“UKM adalah titik awal lahirnya bibit-bibit prestasi. Dari sinilah mahasiswa dibina secara berkelanjutan hingga mampu membawa nama baik universitas,” ujarnya.
Menurut Jufrizal, kepengurusan baru dituntut bekerja terukur dan produktif, bukan sekadar menjalankan agenda seremonial. UKM Olahraga diminta fokus pada pembinaan teknis, penguatan mental bertanding, serta konsistensi latihan agar prestasi tidak bersifat insidental.
“Kepengurusan yang baru harus mampu menjadikan UKM Olahraga sebagai penghasil prestasi nyata, baik di level internal kampus, kabupaten/kota, hingga provinsi,” tegasnya.
Ia menambahkan, pelantikan ini sekaligus menjadi momentum evaluasi arah pembinaan olahraga mahasiswa di UMRI. Pengembangan minat dan bakat olahraga dinilai tidak cukup hanya mengandalkan semangat mahasiswa, tetapi juga membutuhkan sistem pembinaan yang rapi dan dukungan lingkungan kampus.
Ketua Umum UKM Olahraga UMRI periode 2025/2026, Leoky Rivaldo Karang, menyatakan pihaknya akan membawa UKM Olahraga lebih aktif dan terbuka terhadap pengembangan potensi mahasiswa lintas fakultas. Menurutnya, UKM Olahraga tidak hanya berorientasi pada prestasi, tetapi juga pembentukan karakter mahasiswa.
“UKM Olahraga harus menjadi ruang yang mendidik kedisiplinan, sportivitas, dan tanggung jawab. Prestasi akan mengikuti jika pembinaan berjalan konsisten,” ujarnya.
Leoky menegaskan bahwa kepengurusan baru akan mendorong intensifikasi latihan dan peningkatan partisipasi mahasiswa, sekaligus membangun sinergi dengan pihak kampus dan pemangku kepentingan olahraga di daerah.
Seminar Keolahragaan yang digelar bersamaan dengan pelantikan turut menghadirkan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau, H Edi Basri SH MSi. Dalam paparannya, Edi Basri menyoroti pentingnya keterlibatan kampus dalam membangun ekosistem olahraga daerah, khususnya melalui pembinaan atlet usia muda.
Ia menilai kampus memiliki posisi strategis sebagai jembatan antara potensi atlet mahasiswa dan sistem pembinaan olahraga daerah. Sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah disebut menjadi kunci lahirnya prestasi yang berkelanjutan.
Dalam sesi diskusi, sejumlah peserta menyoroti keterbatasan sarana dan prasarana latihan di lingkungan kampus. Fasilitas yang memadai dinilai menjadi faktor penting dalam menunjang peningkatan kualitas atlet mahasiswa.
Masukan tersebut mengemuka sebagai catatan penting bagi pengembangan UKM Olahraga UMRI ke depan, agar pembinaan tidak hanya bertumpu pada semangat, tetapi juga didukung fasilitas yang representatif dan terencana.
