Keluarga Korban Pembunuhan AZ di Didapingin 14 Orang Advokat Resmi Membuat Laporan Ke Polsek

PEKANBARU, Garda45.com – Yang Viral di beritakan beberapa media sebelumnya atas kejadian pembunuhan sadis dengan penyiksaan terhadap korban. Puluhan Advokat dan keluarga korban remi membuat laporan ke Polsek Tenayan Raya, Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Selasa (2/3/2021).

YN Istri Adieli Zebua (Alm), yang dari mana taunya peristiwa yang menimpah suaminya, berawal dia ketahui saat di telepon oleh salah seorang suku kita nias mengrim video lewat WA dan menelepon tepat pada rabu sore jelang malam dengan menanyakan, apakah kamu kenal atau tidak korban penganiayaan di vidio tersebut..? YN menjawab, belum tau pasti karena kondisi visik Alm agak berubah atau beda, mungkin akibat penganiayaan.

Setelah YN melihat vidio kerena  ragu-ragu, namun untuk memastikan YN minta bantu kepada abang kandunya untuk melihat korban tersebut di rumah sakit Bhayangkara Jln. Kartini kota pekanbaru karena  berhubung YN masih dalam keadaan sakit. Lalu abagnya bernama Nifonaha Nduru pergi ke RS Bayangkara, dan sekitar 1 jam kemudian abagnya NN menelepon saya (Yn)red, mengatakan bahwa benar korban penganiayaan adalah suami saya. Kata YN kepada media ini, Selasa 2/3/21.

Lanjut YN, menceritakan bahwa terakhir dia ketemu dengan suaminya AZ (Alm). Pada Minggu 21-02-2021 jam 10 pagi saat suaminya jenguk dia dan sekalian pergi berangkat ke gereja. Profesi suaminya adalah pedagang barang harian.

Selama 5 tahun telah menikah dengan suaminya AZ (Alm) tidak pernah melakukan tindak pidana bahkan sebelum mereka menikah belum pernah saya dengar cerita bahwa suamibsaya pernah melakukan tindak pidana,”Ucap YN.

Masih YN,  saya sangat Sog dan kaget ketika saya melihat dalam video tersebut, ada sekelompok orang yg menyiksa suami saya yaitu kakinya di ikat, dan ada yg injak lehernya, lalu mereka seret, bahkan dalam vidio itu. Plastik mereka bakar dan mereka teteskan di leher suami saya. Dan ada yang membawa Parang, Kayu dan martel diduga pakai alat tersebut lah memukuli suami saya hingga meninggal. Juga dalam video itu terlihat suami saya di siksa dan mengeluarkan darah banyak di tubuh dan di kepalanya,”Tutur Yn dengan sangat sedih.

Di tempat yang sama Nifonaha Nduru abang kandung YN, meceritakan kepada awak media, lebih jelas di ketahuinya bahwa yang meninggal adek iparnya. Ketika bapak Paniel zalukhu saat menelponya dirinya dan menanyakan, apakah kenal dengan korban A/n. Adieli Zebua. Dan saya jawab, ia kenal dia adalah adek ipar kandung saya,”Ucap NN.

Sekilas keterangan dari Abang Ipar AZ (Alm), yang sama keterangan dari Yn adik kandunganya. Ketika mendengar peristiwa itu langsung datang ke rumah sakit  bhayangkar untuk melihat dan terlihat jelas bahwa jenajah tersebut adek iparnya.

Menjeleskan juga bahwa terakhir dia ketemu dengan korban minggu 21-02-2021 jam 10 pagi saat korban jenguk adiknya istri dari korban dan sekalian ia berangkat ke gereja. Profesi dari adek iparnya (korban) adalah pedagang barang harian. Dan sama seperti yang di ceritakan adik saya, bahwa selama 5 Tahun Alm menikah dengan adik saya YN tidak pernah melakukan dan terdengar melakukan tindak pidana.”Tutur NN.

Yanida Nduru istri Adieli Zebua (Alm) korban pembunuhan, juga salah satu dari pemberi kuasa kepada kuasa hukum (advokat).  Menyampaikan ucapan terimakasih kepada orang tua, yakni tokoh ononiha riau dan pemuda ononiha riau atas kepadulian terhadap kami sebagai keluarga Alm, tidak ada balasan dari kami keluarga. Biarlah Tuhan yang membalas kepada bapak semuanya.

Tambah Yanida Nduru, dalam kasus ini dengan sangat menitip harapan kepada aparat penegak hukum, untuk mengungkap kasus ini dengan menangkap semua para pelaku dan memberi pasal hukuman yang setimpal sesuai perbuatan mereka (pelaku) red, yang mana para pelaku menyiksa suami saya saat dalam keadaan tidak berdaya hingga meninggal dunia.”Harap Yanida melalui media, Selasa 2/3/21.

Terkait Pembunuhan sadis yang sangat keji dengan terlebih dulu di lakukan penyiksaan terhadap Adieli Zebua (korban), yang terjadi pada subuh pagi rabu, tanggal 24/2/21.

Di tempat yang berbeda, Hezekieli Lase, SH Ketim Advokat penerima kuasa hukum dari pihak korban, mangatakan, sama seperti pernyataan pada pemberitaan  sebelumnya, dalam kasus ini. Kita dari tim kuasa hukum korban siap mengawal dan mendampingi keluarga korban sampai tuntutan hukum hingga kemeja hijau. Karena terlihat tindakan pihak para pelaku tersebut tidak manusiawi. Sesuai dengan vidio yang telah viral beredar luas dimasyarakat dapat diketahui sebelum meninggalnya korban didahului dengan tindakan penyiksaan (penganiayan berat). Maka kita dari kuasa hukum korban. Sekali lagi saya tegaskan penganiayaan berat terhadap saudara kita Adieli Zebua harus di proses secara hukum sesuai perbuatan para pelaku,  tanpa pandang bulu bagi siapa yang melanggar hukum, artinya (All Are Equal Before The Law). Tegas HL.

Ketika media ini, menanyakan, siapa-siapa saja nama-nama yang menerima kuasa hukum dari pihak keluarga koraban? HL sebagai Ketim Advokat, menjawab. Untuk saat ini penerima kuasa dari pihak keluarga korban, ada 14 orang. Dan mulai hari ini, kita sudah mendapingi keluarga korban untuk membuat laporan resmi kepada penyidik di polsek tenayan raya, kerena lokasi TKP perkaranya diwilayah Polsek Tenayan Raya. Selasa 2/3/21.

Lanjut HL, hasil pertemuan hari ini di polsek tenayan raya dengan penyidik Gurning Cs. Pihak penyidik menyampaikan bahwa disamping tiga orang yang telah ditangkap ada lebih 10 nama lagi yang telah dikantongi oleh polisi yang diduga terlibat sebagai pelaku dan akan ditangkap secepatnya.

Saat penyidik mohon bantuan kita sebagai PH untuk menghadirkan saksi yang dianggap mengetahui kasus ini dan atas permintaan tersebut kita dari pihak PH langsung merespon dengan menghadirkan istri korban dan saudaranya untuk memberikan keterangan di depan penyidik.

Artinya penyidik dan PH bekerja sama sebagai mitra penegakan hukum bahu membahu mengungkap kasus ini sesuai hukum yang berkeadilan.”Ucap HL. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *