Kyai Said Aqil Siradj dan Waketum DPP SANTAN NU Bantu Bedah Rumah Senilai Rp 15 Juta

DUMAI, Garda45.com – Dalam perhelatan peringatan Hari Hutan Sedunia dan Hari Air Sedunia yang di taja oleh Santri Tani Nahdatul Ulama (SANTAN NU) meninggalkan suasana Haru saat ketua umum SANTAN NU T. Rusli Ahmad, SE menyerahkan uang Tunai sebesar RP. 15 Juta kepada nenek Nurhayati penerima bantuan bedah rumah nelayan.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di lantai 12 Hotel The Zuri dan disaksikan oleh Ketua RT 05 kel pangkalan Sesai kecamatan Dumai Barat Bapak Zamri Afdhal.

Nenek Nurhayati mengatakan bahwa selama ini atap rumahnya yang bocor membuat dia tidak nyaman untuk tidur dan melaksanakan sholat.

“Saya senang rumah saya di rehap saya dapat tidur, tak terbayang rumah bocor lagi. Biasanya awak tidur, sholat rumah bocor. Tak tenang pikiran tu, “ujar nenek Nurhayati, Minggu (21/3/21)

Nenek yang telah berumur 77 tahun itu menceritakan kalau hujan dia tidak bisa kemana mana, hanya berdiam diri di dalam rumah itu sementara atap rumahnya bocor.

“Kemarin hujan lebat, rumah bocor, saya tak dapat pergi kemano-mano, “katanya.

Ketua RT 05 kel pangkalan Sesai kecamatan Dumai Barat Bapak Zamri Afdhal kepada awak media mensyukuri adanya Program BEDAH RUMAH oleh SANTAN NU.

“Alhamdulillah semoga ini berkelanjutan, semoga kedepan bisa memberikan kepada yang lainnya, “ucap Afdal.

Ketua RT 05 itu juga menceritakan kondisi rumah nenek Nurhayati yang memanang layak untuk di renovasi.

“Kondisi rumah nenek, seperti yang dibilang nenek tadi, atap ada bocor, terus lantai juga kurang bagus sebenarnya ya papannya sudah ada yang lapuk, dinding, juga tidak berpelapon, “terang pak RT

Ditambahkan oleh Pak RT, didalam rumah nenek Nurhayati saat ini belum ada kamar mandi,

“Kamar mandi juga tidak ada, Jadi kalau mau mandi, kerumah anaknya yang di depan, dia perlu berjalan sekitar 5 meteran lah dari pintu rumah nya itu, ” jelas Zamri Afdhal.

Nenek Nurhayati saat ini tinggal sendiri dirumahnya, ia dijaga oleh salah satu anak nya yang tinggal tidak jauh dari rumah nenek Nurhayati.

Ketua Umum SANTAN NU T. Rusli Ahmad, SE ketika dikonfirmasi awak media mengatakan Program BEDAH RUMAH ini berawal dari kunjungan DPP Santri Tani NU ke Kota Dumai, menemukan warga pinggiran sudah tua renta dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan.

“Kita melihat ada masyarakat pinggiran di dalam kota, khususnya Kota Dumai, setelah kita berkunjung di kota dumai, kita menemukan seorang tua yang renta, rumahnya papan, atapnya bocor, kalau banjir, kebanjiran, kalau hujan, dia kehujanan didalamnya, maka kita dari Santri Tani Nahdatul Ulama (SANTAN NU), punya komitmen memberi bantuan bedah rumah.

Ia menjelaskan program bantuan program rumah itu terlaksana berkat bantuan dari Ketua Dewan Pembina dan Wakil Ketua Umum DPP SANTAN NU.

“Mendengar informasi yang saya sampaikan, Prof. Dr. K. H. Said Aqil Siradj, MA, sebagai ketua Dewan Pembina SANTAN NU bersama Wakil Ketua Umum DPP SANTAN NU bapak Amran memberi Bantuan untuk BEDAH RUMAH senilai Rp. 15 Juta Rupiah, “ujarnya

Alumni Universitas Riau itu mengatakan, Santri Tani Nahdatul Ulama akan memprogram kegiatan bedah rumah dilakukan setiap tiga bulan.

Harapan kita program bedah rumah ini bisa berjalan setiap tiga bulan dan menyasar kepada orang yang benar-benar membutuhkannya. Alhamdulillah, Saat ini dari pengurus SANTAN NU sudah menganggarkan sebesar Rp. 15 Juta untuk bedah rumah berikutnya.

Kegiatan ini menurut Rusli merupakan doktrin SANTAN NU, “Santri Tani harus berkontribusi serta memberikan solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama para petani”. Hal itu diamini oleh Ketua Dewan Pakar SANTAN NU Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, MS yang berada disamping Ketum SANTAN NU itu.(**)

Komentar